Pupuk Indonesia Dorong Digitalisasi: Petani Lampung Tengah Diajak Tebus Pupuk Subsidi via i-Pubers
PT Pupuk Indonesia mengajak petani di Lampung Tengah menebus pupuk subsidi secara digital melalui aplikasi i-Pubers untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi penyaluran.

Bandarlampung, 14 Mei 2025 - PT Pupuk Indonesia (Persero) melaksanakan sosialisasi dan penebusan pupuk subsidi secara massal di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah akses petani terhadap pupuk subsidi dan meningkatkan transparansi penyalurannya, memanfaatkan aplikasi digital i-Pubers. Sosialisasi ini juga merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan efisiensi distribusi pupuk.
Senior Manager Regional 1B Pupuk Indonesia, Ikdul Jumai, menjelaskan bahwa program tebus bersama ini bukan hanya sekadar penebusan massal, tetapi bagian dari upaya memudahkan petani mendapatkan pupuk subsidi. Salah satu kunci utamanya adalah peningkatan sistem i-Pubers, yang kini memungkinkan pemesanan pupuk oleh kios ke distributor dilakukan secara digital, meninggalkan sistem manual atau lisan yang sebelumnya digunakan.
Dengan sistem digital ini, Pupuk Indonesia dapat memantau distribusi pupuk secara real-time. Hal ini meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi penyaluran pupuk subsidi, memonitor penyaluran dari gudang hingga ke tangan petani yang terdaftar dalam sistem e-RDKK. Lampung Tengah menjadi salah satu dari lima wilayah uji coba program ini, setelah sebelumnya diuji coba di Madiun, Jawa Timur.
Digitalisasi Distribusi Pupuk Subsidi di Lampung Tengah
Program tebus pupuk subsidi secara digital melalui aplikasi i-Pubers di Lampung Tengah mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, Jumali, menilai digitalisasi ini menciptakan sistem yang lebih transparan dan akuntabel. Ia menekankan pentingnya akses mudah, transparan, dan akuntabel bagi petani dalam mendapatkan pupuk subsidi.
Jumali menambahkan bahwa sistem baru ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kios terhadap petani. Sistem ini juga memberikan pengawasan yang lebih ketat terhadap penyaluran pupuk subsidi, memastikan pupuk sampai ke tangan petani yang berhak menerimanya.
Sementara itu, Asisten Ombudsman Republik Indonesia, M Ilham Setiawan Bahri, mengapresiasi langkah Pupuk Indonesia. Ia menilai sosialisasi ini sejalan dengan prinsip pelayanan publik yang berpihak pada aksesibilitas petani. Ombudsman melihat proses rantai pasok kini lebih sederhana, langsung dari Pupuk Indonesia ke kios atau gapoktan.
Ilham menambahkan bahwa penyederhanaan rantai pasok ini merupakan langkah positif dalam memudahkan akses petani terhadap pupuk subsidi. Hal ini menunjukkan komitmen Pupuk Indonesia untuk meningkatkan pelayanan dan memastikan pupuk subsidi tepat sasaran.
Pemantauan dan Monitoring Distribusi Pupuk
Pupuk Indonesia berkomitmen untuk memastikan kelancaran distribusi pupuk subsidi. Ikdul Jumai menjelaskan bahwa perusahaan secara aktif melakukan monitoring melalui tim lapangan, mulai dari manajer penjualan hingga staf lapangan. Tim ini siap menindaklanjuti setiap kendala yang dihadapi petani atau kios.
Dengan sistem i-Pubers, Pupuk Indonesia dapat mendeteksi dan mengatasi masalah distribusi pupuk dengan lebih cepat dan efisien. Sistem ini juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala, memastikan program penyaluran pupuk subsidi berjalan optimal.
Selain Lampung Tengah, uji coba i-Pubers juga akan dilakukan di Grobogan (Jawa Tengah), Gunung Kidul (DI Yogyakarta), dan Sidenreng Rappang (Sulawesi Selatan). Hasil uji coba di berbagai wilayah ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang efektivitas sistem i-Pubers dalam mendistribusikan pupuk subsidi.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan penyaluran pupuk subsidi dapat lebih efisien dan tepat sasaran, serta meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik juga akan mencegah penyimpangan dan memastikan petani mendapatkan pupuk yang dibutuhkan dengan harga yang terjangkau.