Pupuk Indonesia Sosialisasikan Perpres No. 6/2025 di Lampung Tengah: Tingkatkan Produktivitas Panen Petani
PT Pupuk Indonesia sosialisasikan Perpres No. 6 Tahun 2025 tentang pupuk bersubsidi di Lampung Tengah, bertujuan meningkatkan produktivitas panen dan kemudahan akses pupuk bagi petani melalui aplikasi i-Pubers.

PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar sosialisasi implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, pada Rabu, 14 Mei 2025. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan produktivitas hasil panen petani melalui penebusan pupuk subsidi bersama. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Senior Manager Regional 1B PT Pupuk Indonesia, Ikdul Jumai, dan para petani di Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Sosialisasi ini juga membahas program tebus pupuk bersubsidi yang lebih efisien dan terintegrasi.
Menurut Ikdul Jumai, Perpres No. 6 Tahun 2025 menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturan tata kelola pupuk bersubsidi. Sasarannya adalah memastikan jenis, jumlah, harga, tempat, waktu, mutu, dan penerima pupuk subsidi tepat sasaran. Skema penyaluran pupuk sendiri tetap sama, mulai dari distributor ke gudang, lalu ke kios, dan akhirnya ke petani. Namun, PT Pupuk Indonesia berupaya mempermudah akses petani terhadap pupuk subsidi.
Salah satu terobosan yang dilakukan adalah uji coba aplikasi i-Pubers, sebuah aplikasi yang akan mempermudah petani mengakses pupuk subsidi. Uji coba ini akan dilakukan di lima wilayah, termasuk Lampung Tengah. Keempat wilayah lainnya adalah Kabupaten Grobogan (Jawa Tengah), Kabupaten Gunung Kidul (DIY), dan Kabupaten Sidenreng Rappang (Sulawesi Selatan). Aplikasi i-Pubers diharapkan dapat mempercepat proses pemesanan pupuk bersubsidi oleh kios pengecer langsung ke produsen atau distributor, sehingga lebih efisien dan meningkatkan akuntabilitas.
Implementasi Perpres No. 6 Tahun 2025 dan Aplikasi i-Pubers
Perpres No. 6 Tahun 2025 bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyaluran pupuk bersubsidi. Dengan adanya batasan istilah yang jelas, diharapkan penyaluran pupuk dapat lebih tepat sasaran dan mengurangi potensi penyimpangan. Aplikasi i-Pubers merupakan salah satu upaya untuk mendukung implementasi Perpres tersebut. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah proses pemesanan dan penyaluran pupuk, sehingga petani dapat lebih mudah mengakses pupuk subsidi yang dibutuhkan.
Fitur baru pada aplikasi i-Pubers memungkinkan kios pengecer untuk memesan pupuk bersubsidi langsung kepada produsen atau distributor. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan integrasi dalam penyaluran pupuk. Selain itu, aplikasi ini juga diklaim dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam proses penyaluran pupuk subsidi.
Sosialisasi ini juga memberikan informasi mengenai kuota pupuk subsidi di Provinsi Lampung yang mencapai 810 ribu ton untuk semua jenis pupuk subsidi. Namun, hingga saat ini, serapan pupuk subsidi oleh petani di Lampung baru mencapai 177 ribu ton. Hal ini menunjukkan masih ada potensi peningkatan serapan pupuk subsidi di Lampung.
Tantangan dan Harapan
Meskipun terdapat terobosan baru seperti aplikasi i-Pubers, masih ada tantangan dalam penyaluran pupuk subsidi. Salah satu tantangannya adalah memastikan aplikasi tersebut dapat diakses dan digunakan oleh semua petani, terutama petani di daerah terpencil. Sosialisasi dan pelatihan yang intensif diperlukan untuk memastikan keberhasilan implementasi aplikasi i-Pubers.
Dengan sosialisasi Perpres No. 6 Tahun 2025 dan uji coba aplikasi i-Pubers, diharapkan penyaluran pupuk subsidi di Lampung Tengah dan daerah lainnya dapat berjalan lebih efisien dan efektif. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas hasil panen petani dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah dan PT Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pupuk subsidi bagi para petani di Indonesia.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerjasama antara pemerintah, PT Pupuk Indonesia, distributor, kios pengecer, dan petani. Transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan penyaluran pupuk sangat penting untuk memastikan pupuk subsidi tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi petani.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, petani di Lampung Tengah dapat lebih memahami tata kelola pupuk bersubsidi dan memanfaatkan aplikasi i-Pubers untuk mempermudah akses pupuk. Dengan demikian, produktivitas pertanian di Lampung Tengah dapat meningkat dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.