Kejati Papua Barat Kawal Proyek Strategis Nasional Rp355,13 Triliun di Manokwari
Kejaksaan Tinggi Papua Barat mengawal empat Proyek Strategis Nasional di Manokwari senilai Rp355,13 triliun, termasuk pembangunan Pasar Sanggeng dan ruang terbuka publik Borarsi yang hampir rampung.
Manokwari, 11 Februari 2024 - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat gencar mengawal empat Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Manokwari dengan total nilai investasi yang fantastis, mencapai Rp355,13 triliun. Proyek-proyek besar ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Proyek Strategis Nasional di Manokwari
Keempat PSN yang dimaksud meliputi pembangunan Pasar Sanggeng, ruang terbuka publik Borarsi, gardu induk 150kV 1x30 MVA, dan pembangunan SUTT 150kV PLTMG. Kepala Kejati Papua Barat, Muhammad Syarifuddin, menjelaskan bahwa pengawalan proyek-proyek ini dilakukan oleh Bidang Intelijen Kejati Papua Barat. Hal ini bertujuan untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana, transparan, dan bebas dari penyimpangan.
"Pendampingan proyek strategis dilakukan Bidang Intelijen Kejati Papua Barat," kata Kepala Kejati Papua Barat Muhammad Syarifuddin di Manokwari, Selasa.
Kejati tidak hanya mengawasi pembangunan fisik, tetapi juga memastikan aspek hukum dan tata kelola keuangan proyek terjaga dengan baik. Komitmen ini menunjukkan peran penting Kejaksaan dalam mengawal pembangunan nasional.
Kemajuan Proyek dan Harapan Peresmian
Dari keempat proyek tersebut, pembangunan Pasar Sanggeng telah rampung dan kini menunggu peresmian. Sementara itu, proyek ruang terbuka publik Borarsi juga hampir selesai. Kedua proyek ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan dimulai sejak tahun 2023. Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengungkapkan harapannya agar kedua proyek ini dapat diresmikan langsung oleh Presiden.
"Pembangunan Pasar Sanggeng dan ruang terbuka publik Borarsi menjadi tonggak sejarah peningkatan infrastruktur daerah. Kami berharap dua proyek strategis ini dapat diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto," ujar Hermus Indou.
Dua proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan, yaitu gardu induk dan SUTT, juga dalam tahap penyelesaian akhir. Kejati Papua Barat akan terus memberikan pendampingan hingga seluruh proyek beroperasi sepenuhnya dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Penguatan Penegakan Hukum
Selain pengawalan proyek, Bidang Intelijen Kejati Papua Barat juga aktif melakukan pelatihan internal. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat fungsi penegakan hukum dalam pelaksanaan pengamanan proyek strategis. Langkah ini menunjukkan komitmen Kejaksaan untuk mencegah potensi penyimpangan dan memastikan akuntabilitas dalam setiap tahapan proyek.
"Bidang Intelijen juga melakukan pelatihan internal penguatan fungsi penegakan hukum dalam pelaksanaan pengamanan proyek strategis," ujar Syarifuddin.
Dengan total nilai investasi yang sangat besar, pengawasan yang ketat dan terintegrasi sangat penting. Hal ini untuk memastikan bahwa dana negara digunakan secara efektif dan efisien, serta memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Papua Barat.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Proyek-proyek ini diharapkan membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Manokwari. Pasar Sanggeng yang baru akan meningkatkan aktivitas ekonomi dan memberikan tempat berdagang yang lebih layak bagi para pedagang. Ruang terbuka publik Borarsi akan memberikan ruang rekreasi dan mempercantik wajah kota. Sementara itu, pembangunan infrastruktur kelistrikan akan meningkatkan akses energi listrik dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Keberhasilan proyek-proyek ini akan menjadi contoh nyata bagaimana pengawasan yang efektif dapat mendukung pembangunan nasional dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Kejati Papua Barat berperan penting dalam memastikan hal tersebut terwujud.
