Pasar Banjarsari Pekalongan Siap Operasional Setelah Lebaran 2025
Pasar Banjarsari di Pekalongan, yang dibangun kembali setelah kebakaran 2018, ditargetkan beroperasi setelah Idul Fitri 2025 dengan fasilitas lengkap dan modern.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti, mengumumkan bahwa Pasar Banjarsari di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, ditargetkan beroperasi setelah Lebaran Idul Fitri tahun 2025. Pembangunan pasar yang dibangun kembali setelah kebakaran hebat pada Februari 2018 ini telah rampung 100 persen. Proyek ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah kota, menjawab kebutuhan mendesak akan pasar modern dan aman bagi para pedagang dan masyarakat Pekalongan. Pembangunan pasar ini memakan waktu dan biaya yang signifikan, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan perekonomian lokal.
Proses pembangunan Pasar Banjarsari yang dimulai pada 18 September 2023 dan selesai pada 10 Desember 2024, menelan biaya Rp139,57 miliar untuk konstruksi dan Rp2,87 miliar untuk manajemen konstruksi. Proyek ini dikerjakan oleh PT Adhi Persada Gedung sebagai kontraktor pelaksana dan PT Bina Karya (Persero) - PT Dieng Agung KSO untuk manajemen konstruksinya. Pasar ini dibangun di atas lahan seluas 17.330 m2 dengan luas bangunan mencapai 34.161 m2, terdiri dari empat gedung tiga lantai bergaya modern minimalis.
Dengan selesainya pembangunan fisik, saat ini Pemerintah Kota Pekalongan tengah fokus pada penyelesaian beberapa detail akhir, seperti pembangunan pagar dan jembatan penghubung antar gedung. Wamen PU menekankan pentingnya merapikan finishing agar pasar terlihat bersih dan rapi sebelum beroperasi. "Setelah Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Kota Pekalongan menjanjikan kepada para pedagang untuk mulai masuk dan memanfaatkan pasar ini," kata Diana Kusumastuti.
Fasilitas Modern Pasar Banjarsari
Pasar Banjarsari yang baru dibangun ini menawarkan fasilitas modern dan lengkap untuk menunjang kenyamanan pedagang dan pengunjung. Bangunan yang kokoh menggunakan material beton bertulang memberikan kesan modern dan berkelanjutan. Selain itu, pasar ini juga dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana pendukung, seperti:
- Toilet umum
- Mushola
- Tangga darurat
- Power house
- Gardu PLN
- Pos security
- Sistem proteksi kebakaran
Dengan kapasitas yang besar, Pasar Banjarsari mampu menampung hingga 3.192 lapak, yang terdiri dari 95 toko, 789 kios, dan 2.308 los. Pengelolaan ruang juga telah direncanakan dengan baik, dengan lantai satu untuk pedagang sayuran, lantai dua untuk pedagang konveksi, dan lantai tiga untuk pujasera dan perkantoran.
Target Operasional dan Persiapan Akhir
Meskipun pembangunan fisik telah selesai, Pemerintah Kota Pekalongan masih melakukan beberapa perbaikan kecil dan merapikan detail akhir sebelum pasar resmi beroperasi. Wamen PU memastikan bahwa fasilitas-fasilitas pendukung, seperti air bersih, tempat sampah, dan sistem pengelolaan limbah, telah tersedia dan berfungsi dengan baik. Saat ini, fokus utama adalah persiapan untuk penempatan pedagang agar dapat segera berjualan setelah Idul Fitri 2025.
"Target operasional setelah lebaran, saat ini sedang kita perbaiki sedikit deffect-deffect yang ada dan dirapikan. Untuk fasilitas sudah baik, air sudah mengalir, tempat sampah dan limbah juga sudah ada. Jadi, tinggal penempatan pedagang," jelas Wamen PU.
Pembangunan Pasar Banjarsari merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memodernisasi infrastruktur pasar tradisional di Indonesia. Dengan fasilitas yang lengkap dan modern, diharapkan pasar ini dapat menjadi pusat perekonomian yang lebih baik bagi masyarakat Pekalongan dan sekitarnya.