Pasar Anyar Tangerang Siap Dihuni, Pedagang Direlokasi Akhir Bulan Ini
Pemindahan pedagang ke Pasar Anyar Tangerang yang telah direvitalisasi dengan anggaran Rp140 miliar ditargetkan selesai akhir bulan ini, setelah proses serah terima operasional dari Kementerian PUPR.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengumumkan rencana pemindahan pedagang dari lokasi relokasi sementara ke gedung Pasar Anyar yang telah direvitalisasi. Pemindahan ini diharapkan rampung pada akhir bulan ini, setelah proses serah terima operasional dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Tangerang selesai. Proses revitalisasi Pasar Anyar yang menelan biaya Rp140 miliar ini telah berlangsung sejak tahun lalu dan merupakan bagian dari program nasional.
"Saat ini kita masih menunggu berita acara serah terima operasional (BASTO) dari Kementerian ke PD Pasar," ungkap Wali Kota Sachrudin dalam keterangannya di Tangerang, Kamis. Beliau menambahkan bahwa berdasarkan peninjauan lapangan, fasilitas pasar sudah siap digunakan, meskipun masih terdapat beberapa perbaikan kecil yang dilakukan kontraktor dalam tahap pemeliharaan.
Wali Kota Sachrudin berharap dengan beroperasinya Pasar Anyar yang baru, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) dapat diminimalisir karena telah tersedia fasilitas yang memadai. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk tokoh masyarakat Pasar Anyar, untuk memastikan kelancaran proses pemindahan pedagang.
Fasilitas Lengkap Pasar Anyar
Direktur Utama Perumda Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyati, menjelaskan bahwa Pasar Anyar memiliki luas 24.680 meter persegi dengan kapasitas 1.676 unit kios dan los. Saat ini, pihaknya tengah mengurus Sertifikasi Layak Fungsi (SLF) untuk memastikan keamanan dan kelayakan bangunan. Setelah SLF terbit, akan diadakan sosialisasi mengenai manajemen konstruksi, pengelolaan kebersihan dan sampah, serta edukasi terkait pangan sehat.
Pasar Anyar dirancang dengan pembagian yang terstruktur. Lantai satu diperuntukkan bagi kios dan los produk basah seperti sayur, daging, ikan, dan sembako. Lantai dua menyediakan kios dan los untuk produk kering, termasuk aksesoris, pakaian, dan perhiasan emas. Fasilitas di lantai dua juga mencakup area komersial dan layanan publik dari Pemkot Tangerang.
Sementara itu, lantai tiga dilengkapi dengan fasilitas olahraga seperti lapangan badminton, masjid, dan kantin. Kehadiran layanan pemerintah di dalam pasar diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat dan memberikan dampak positif tidak hanya pada ekonomi, tetapi juga pada pengembangan pelayanan publik dan pariwisata.
Antisipasi Keberhasilan Relokasi
Proses relokasi pedagang ke Pasar Anyar ini menjadi fokus utama pemerintah Kota Tangerang. Dengan tersedianya fasilitas yang lengkap dan modern, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kenyamanan berjualan bagi para pedagang, serta memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi konsumen. Pemerintah setempat juga berkomitmen untuk memastikan proses transisi berjalan lancar dan tanpa hambatan berarti.
Selain itu, pemerintah kota juga akan melakukan pengawasan ketat pasca relokasi untuk memastikan tidak ada lagi PKL yang berjualan di luar area pasar. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan keindahan kota, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang terorganisir di wilayah tersebut. Sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang juga akan terus dilakukan untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan fasilitas yang ada secara optimal.
Dengan selesainya revitalisasi Pasar Anyar, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Kota Tangerang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Pasar Anyar yang baru bukan hanya sekadar tempat jual beli, tetapi juga pusat kegiatan masyarakat yang terintegrasi dan modern.
Pasar Anyar yang telah direvitalisasi ini diharapkan menjadi contoh bagi pasar tradisional lainnya di Indonesia, bagaimana modernisasi dapat dilakukan tanpa menghilangkan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya.