Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Kelas Menengah Indonesia: Lebih Pilih Tabungan daripada Pinjaman

Survei Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan kelas menengah Indonesia cenderung mengandalkan tabungan daripada pinjaman untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah ketidakpastian ekonomi.

Selasa, 18 Feb 2025 14:04:00
#planetantara
Copied!
Kelas Menengah Indonesia: Lebih Pilih Tabungan daripada Pinjaman
Survei Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan kelas menengah Indonesia cenderung mengandalkan tabungan daripada pinjaman untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah ketidakpastian ekonomi. (©© 2025 Antaranews)
ADVERTISEMENT

Jakarta, 18 Februari 2025 - Sebuah temuan menarik mengemuka dari survei terbaru Katadata Insight Center (KIC). Survei yang bertajuk 'Kelas Menengah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi' ini mengungkapkan bahwa mayoritas kelas menengah Indonesia memilih untuk bertahan hidup dari tabungan mereka sendiri, bukan dengan mengandalkan pinjaman berbunga.

Perilaku Keuangan Kelas Menengah Indonesia

Direktur Riset KIC, Gundy Cahyadi, memaparkan hasil survei tersebut dalam acara Indonesia Data and Economic Conference (IDE) Katadata 2025. Gundy menekankan bahwa perilaku finansial kelas menengah Indonesia sebenarnya cukup positif. Sebanyak 70 persen responden mengaku melakukan perencanaan keuangan, setengahnya memisahkan anggaran untuk tagihan dan keperluan harian, dan lebih dari 40 persen mencatat pengeluaran mereka secara detail. Ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.

Salah satu temuan paling signifikan adalah bagaimana kelas menengah menghadapi pengeluaran yang melebihi pendapatan. Sebanyak 76,3 persen responden memilih untuk menggunakan tabungan mereka, atau yang sering disebut “makan tabungan”, untuk menutupi kekurangan tersebut. Hanya sebagian kecil, kurang dari 15 persen, yang memilih opsi pinjaman berbunga. Hal ini menunjukkan kecenderungan untuk menghindari utang dan mengutamakan pengelolaan keuangan yang sehat.

Lebih lanjut, Gundy menjelaskan bahwa kelas menengah mengalokasikan sekitar 19,3 persen penghasilan mereka untuk tabungan, sebagian besar sebagai dana darurat. Meskipun demikian, alokasi anggaran untuk perencanaan jangka panjang masih relatif rendah, menunjukkan bahwa perencanaan keuangan jangka panjang belum menjadi prioritas utama.

Pekerjaan Sampingan dan Prioritas Keuangan

Demi memenuhi kebutuhan hidup, hampir 50 persen responden mengaku memiliki pekerjaan sampingan atau side hustle. Alasan utamanya adalah untuk menambah pendapatan (70,6 persen), meningkatkan tabungan (42,2 persen), dan mencapai tujuan finansial (30,7 persen). Menariknya, faktor passion atau minat pribadi justru bukan menjadi tiga alasan utama.

Survei daring ini melibatkan 472 responden di 10 kota besar di Indonesia dan dilakukan pada 6-9 Januari 2025. Metodologi survei ini perlu dipertimbangkan saat menginterpretasi hasilnya.

Kekhawatiran Ekonomi dan Pertumbuhan Kelas Menengah

Gundy juga menyoroti bahwa kekhawatiran tentang perekonomian secara signifikan memengaruhi perspektif kelas menengah terhadap kebutuhan hidup, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, dan hunian. Pertumbuhan kelas menengah sendiri tertahan pascapandemi COVID-19, sehingga dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat untuk meningkatkan persentasenya.

Peran Pemerintah dalam Mendukung Kelas Menengah

Wakil Menteri Keuangan, Thomas Dijiwandono, turut memberikan pandangannya. Ia menekankan bahwa kelas menengah masih menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, karena lebih dari 70 persen konsumsi berasal dari segmen ini. Pemerintah, melalui APBN, berperan sebagai shock absorber dan melindungi kesejahteraan sosial, termasuk kelas menengah, melalui berbagai program subsidi dan kompensasi. Pada tahun 2025, pemerintah mengalokasikan Rp827 triliun untuk berbagai program, termasuk subsidi, insentif PPN, bantuan sosial, dan kredit usaha, dengan sebagian besar insentif PPN difokuskan untuk menjaga konsumsi rumah tangga.

Kesimpulannya, survei KIC memberikan gambaran yang komprehensif tentang perilaku keuangan kelas menengah Indonesia. Meskipun menunjukkan pengelolaan keuangan yang relatif baik, masih ada ruang untuk meningkatkan perencanaan keuangan jangka panjang. Peran pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan menyediakan program-program pendukung juga sangat krusial untuk pertumbuhan dan kesejahteraan kelas menengah Indonesia.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Fakta Menarik: Polda Banten Salurkan Puluhan Ton Beras dalam Gerakan Pangan Murah, Bantu Kebutuhan Masyarakat
  • Unik! Pemprov Kepri Terapkan Salam Pancasila di Setiap Acara Seremonial, Mirip Hormat Tapi Beda
  • Target Fantastis: 60.000 Anak Sekolah di OKU Raya Sasar Program Makan Bergizi Gratis
  • Operasi Besar Penertiban Kawasan Hutan di Sumbar: Satgas PKH & Kejati Amankan 8.000 Hektare Lahan
  • Megah dan Inovatif: Jember Fashion Carnaval 2025 Pecahkan Rekor dengan 10 Defile Spektakuler 'EVOLUXION'
  • ekonomi indonesia
  • kelas menengah
  • keuangan
  • konten ai
  • #planetantara
  • survei
  • tabungan
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • bantuan sosial

    Fakta Menarik: Polda Papua Barat Daya Gelar Distribusi Beras Murah 20 Ton di Sorong, Harga Cuma Rp12 Ribu!

    10 Agu 2025
  • ikf asia

    Potensi Korfball Indonesia di Kancah Asia: Postur Bukan Halangan, Kecerdasan Kunci Utama

    10 Agu 2025
  • komite olimpiade

    Dilantik! Ray Zulham Pimpin Perbati, Bertekad Bawa Tinju Indonesia Mendunia

    10 Agu 2025
  • breaehead arena

    Fakta Menarik Nathaniel Collins: Pertahankan Gelar WBC Silver Lawan Cristobal Lorente di Skotlandia

    10 Agu 2025
  • dragon boat

    Keren! Tim Perahu Naga Indonesia Sabet Lima Medali di The World Games (TWG) Chengdu 2025

    10 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
  • Galon Air Mineral Penyok, Apakah Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!

    Air Mineral 19 Mei 2025
  • Viral! Satpol PP Bali Panggil Penari Joget Erotis Gek Wik Usai Videonya Gegerkan Medsos

    dinas kebudayaan bali 19 Mei 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.