Kemdiktisaintek dan Pindad Jalin Kerja Sama Dorong Hilirisasi Teknologi
Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan PT Pindad sepakat berkolaborasi untuk mendorong hilirisasi teknologi dan meningkatkan inovasi di Indonesia.

Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan PT Pindad resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Selasa, 11 Maret 2024. Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong hilirisasi teknologi dan memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri di Indonesia. MoU ditandatangani di Jakarta dan disaksikan oleh berbagai pihak terkait.
Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Brian Yuliarto, menjelaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan arahan Presiden untuk mendorong swasembada di berbagai sektor, termasuk pangan, energi, dan kesehatan, melalui inovasi berbasis riset. "Sebagaimana tercantum dalam arahan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, kita perlu mendorong swasembada di berbagai sektor, termasuk pangan, energi, dan kesehatan, melalui inovasi yang berbasis riset," ungkap Mendikbudristek Brian Yuliarto.
Mendikbudristek menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri untuk meningkatkan nilai tambah melalui terobosan teknologi. Beliau juga menyampaikan komitmen Kemdikbudristek untuk mengembangkan skema pendanaan riset hilir guna mempercepat proses hilirisasi dan memfasilitasi kerja sama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perguruan tinggi.
Penguatan Riset dan Pengembangan Teknologi
Kemdikbudristek mendukung riset-riset yang dilakukan oleh BUMN, khususnya PT Pindad. Mendikbudristek Brian Yuliarto meyakini bahwa riset, inovasi, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan kunci kemajuan suatu industri. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam inovasi dan pengembangan teknologi, menjadikan Indonesia sebagai pusat teknologi unggulan di kawasan Asia.
Kerja sama ini mencakup beberapa ruang lingkup, antara lain pemanfaatan SDM dalam bidang pendidikan tinggi, penyelenggaraan kegiatan riset dan pengembangan bersama, serta dukungan terhadap program dan kebijakan pendidikan tinggi. Hal ini menunjukkan komitmen nyata dari kedua belah pihak untuk membangun ekosistem hilirisasi dan industrialisasi yang inklusif dan mampu bersaing secara global.
Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk memanfaatkan sumber daya yang ada guna pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan kualitas SDM di Indonesia. "Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan sumber daya yang ada, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia," ujar Sigit.
Hilirisasi sebagai Kunci Kemajuan Industri
Hilirisasi menjadi fokus utama dalam kerja sama ini. Dengan mengoptimalkan riset dan pengembangan teknologi, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk-produk dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor. Kolaborasi antara Kemdikbudristek dan PT Pindad diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang mampu menjawab tantangan global dan mendorong kemajuan industri nasional.
Kemdikbudristek berkomitmen untuk memfasilitasi kerja sama antara perguruan tinggi dan BUMN. Hal ini akan membuka peluang bagi para peneliti dan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proyek riset dan pengembangan teknologi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta SDM unggul yang adaptif terhadap disrupsi teknologi.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat mempercepat proses transfer teknologi dari lembaga penelitian ke industri. Dengan demikian, hasil-hasil riset dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi.
Membangun Ekosistem Inovasi yang Kuat
Pemerintah, akademisi, dan industri perlu bersinergi untuk membangun ekosistem inovasi yang kuat dan berkelanjutan. Kolaborasi antara Kemdikbudristek dan PT Pindad merupakan contoh nyata dari komitmen untuk mewujudkan hal tersebut. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat menjadi pusat teknologi unggulan di kawasan Asia.
Melalui kerja sama ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang optimal antara riset dan pengembangan teknologi dengan kebutuhan industri. Hal ini akan mendorong terciptanya inovasi-inovasi yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi, sehingga dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Upaya ini juga selaras dengan visi Indonesia untuk menjadi negara maju dan berdaya saing.
Kesimpulannya, kolaborasi antara Kemdiktisaintek dan PT Pindad menandai langkah penting dalam mendorong hilirisasi teknologi di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat proses inovasi, meningkatkan kualitas SDM, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat teknologi unggulan di Asia.