Kemenag Luncurkan Buku Paket Manasik Haji: Fokus Istithaah Kesehatan dan Fikih Taysir
Kementerian Agama segera menerbitkan buku panduan manasik haji yang fokus pada istithaah kesehatan, fikih taysir, dan nilai filosofis ibadah haji untuk menekan angka kematian jamaah lansia dan meningkatkan kemudahan ibadah.
Kementerian Agama (Kemenag) akan segera meluncurkan buku paket manasik haji terbaru. Buku ini dirancang untuk memberikan panduan komprehensif bagi calon jamaah haji, dengan fokus pada aspek kesehatan, kemudahan beribadah, dan nilai-nilai spiritual haji. Peluncuran buku ini merupakan respon langsung terhadap peningkatan angka kematian jamaah haji lansia dalam beberapa tahun terakhir.
Meningkatkan Kesiapan Jamaah Haji
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menjelaskan bahwa buku ini bertujuan untuk menekan angka kematian jamaah haji. Salah satu fokus utama adalah masalah istithaah kesehatan, khususnya bagi jamaah lansia. "Pada penyelenggaraan haji 2025, angka kematian jamaah kita upayakan dapat ditekan dengan adanya kebijakan ini (istithaah kesehatan), sehingga nanti perlu kita kuatkan kembali dalam bentuk edukasi di bimbingan manasik haji," ujar Hilman.
Data menunjukkan peningkatan kasus demensia pada jamaah haji lansia, terutama mereka yang berusia 65 tahun ke atas. Kondisi ini menjadi perhatian serius Kemenag, mengingat jumlah jamaah lansia yang cukup tinggi setiap tahunnya. Buku manasik haji ini diharapkan dapat membantu jamaah mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum keberangkatan.
Buku ini juga diharapkan mampu memberikan gambaran akurat tentang kondisi di Arab Saudi, sehingga jamaah dapat melakukan persiapan yang lebih matang dan terhindar dari berbagai kendala selama pelaksanaan ibadah haji.
Fikih Taysir: Ibadah Haji yang Mudah dan Nyaman
Direktur Bina Haji Kemenag, Musta’in Ahmad, menambahkan bahwa buku paket manasik haji ini mengusung tema fikih taysir. Fikih taysir menekankan pada tata cara beribadah haji yang mudah, nyaman, dan memberikan kemuliaan, khususnya bagi jamaah lansia, sakit, atau berisiko tinggi.
Buku ini akan membahas berbagai pandangan fikih taysir dalam konteks ibadah haji. Selain itu, buku ini juga akan menjabarkan nilai-nilai filosofis dan sufistik ibadah haji untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan jamaah. Tujuannya adalah untuk memastikan jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan mendapatkan haji mabrur.
Musta’in berharap buku ini dapat menjadi panduan lengkap bagi jamaah dalam mempersiapkan diri untuk ibadah haji. "Harapannya buku ini nanti bisa mengantarkan tercapainya predikat haji mabrur dan mewujudkan perhelatan ibadah haji yang diikuti umat Islam dari berbagai penjuru dunia ini, sebagai syiar ibadah yang penuh nilai-nilai kemuliaan yang khidmat dan humanis," katanya.
Kesimpulan
Buku paket manasik haji yang akan segera diterbitkan Kemenag ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Dengan fokus pada aspek kesehatan, kemudahan beribadah, dan nilai-nilai spiritual, buku ini diharapkan dapat membantu jamaah haji Indonesia menjalankan ibadah dengan lebih baik dan khusyuk, serta mengurangi risiko selama pelaksanaan ibadah haji. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Kemenag untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jamaah haji.