Kemenkes: KBIH Berperan Penting Atur Jadwal Ibadah Haji Lansia Lebih Fleksibel
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menekankan peran penting keluarga dan KBIH dalam mengatur jadwal ibadah haji yang fleksibel bagi jamaah lansia agar tetap nyaman dan sehat selama menjalankan ibadah haji.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyatakan bahwa keluarga dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) memegang peranan krusial dalam mengatur jadwal ibadah haji yang lebih fleksibel, khususnya bagi jamaah lanjut usia (lansia). Hal ini disampaikan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes, Imran Pambudi, dalam keterangan resmi di Jakarta pada Senin, 28 April 2024.
"Keluarga dan KBIH berperan penting dalam memberikan pendampingan dan memastikan lansia mendapatkan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk mengatur jadwal ibadah yang fleksibel dan tidak terlalu melelahkan, bahkan bisa menyediakan pendampingan khusus bagi lansia selama pelaksanaan ibadah," jelas Imran Pambudi.
Pernyataan tersebut menekankan pentingnya dukungan sistemik bagi para lansia yang ingin menunaikan ibadah haji. Tidak hanya tanggung jawab individu, namun juga peran aktif keluarga dan KBIH dalam memastikan kenyamanan dan keselamatan jamaah lansia selama menjalankan ibadah.
Persiapan Kesehatan Haji Lansia: Langkah Penting Menuju Ibadah yang Nyaman
Imran Pambudi juga memaparkan sejumlah persiapan penting untuk mengantisipasi masalah kesehatan selama ibadah haji. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh menjadi langkah awal yang krusial. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan jamaah lansia memenuhi syarat istithaah (kemampuan fisik dan mental) untuk menunaikan ibadah haji. Hal ini meliputi kondisi jantung, paru-paru, dan tekanan darah.
Riwayat penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi juga perlu diperhatikan secara saksama. Selain itu, penting untuk mengevaluasi kemampuan fisik jamaah lansia dalam menjalani aktivitas ibadah haji yang cukup padat dan melelahkan. Vaksinasi juga menjadi bagian penting dalam persiapan kesehatan, termasuk vaksin meningitis, polio, dan influenza, untuk mencegah penyakit umum selama perjalanan haji.
Selain persiapan medis, lansia disarankan untuk melakukan latihan fisik ringan, seperti berjalan kaki, senam lansia, atau yoga, beberapa bulan sebelum keberangkatan. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan stamina dan kekuatan fisik, sehingga jamaah lebih siap menghadapi tantangan fisik selama ibadah haji. Konsultasi dengan dokter juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan rekomendasi obat-obatan selama perjalanan, termasuk untuk penyakit kronis dan suplemen yang dapat menjaga daya tahan tubuh.
Menjaga Pola Makan dan Mental
Menjaga pola makan bergizi sebelum keberangkatan juga merupakan hal yang sangat penting. Lansia disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya protein, vitamin, dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain persiapan fisik, persiapan mental juga tak kalah penting. Ibadah haji merupakan perjalanan panjang dan aktivitas ibadah yang cukup intens, sehingga dukungan emosional dari keluarga sangat dibutuhkan.
Jamaah lansia juga perlu membawa perlengkapan yang menunjang kenyamanan mereka, seperti kursi roda (jika diperlukan), obat-obatan pribadi, dan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca di Tanah Suci. Kemenkes juga menekankan pentingnya mengikuti manasik haji khusus lansia untuk membantu mereka memahami tata cara ibadah dengan lebih baik dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan fisik selama pelaksanaan haji.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, ibadah haji bagi lansia dapat menjadi perjalanan spiritual yang penuh berkah dan khusyuk. Persiapan ini tidak hanya mencakup aspek fisik, namun juga mental dan emosional. Peran keluarga dan KBIH sangat vital dalam memastikan kenyamanan dan keselamatan jamaah lansia selama menjalankan ibadah haji.
"Ibadah haji bagi lansia adalah perjalanan spiritual yang penuh berkah, tetapi juga memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan mereka. Dengan dukungan keluarga, KBIH, dan pemerintah, serta persiapan kesehatan yang matang, lansia dapat melaksanakan ibadah haji dengan tenang dan khusyuk," tutup Imran Pambudi.