295 Calon Jamaah Haji Maros Ikuti Bimbingan Manasik Haji 2025
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel membuka bimbingan manasik haji untuk 295 calon jamaah haji Kabupaten Maros tahun 2025, menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai haji dalam kehidupan sehari-hari.

Maros, 22 Januari 2025 - Sebanyak 295 calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Maros mengikuti bimbingan manasik haji tahun 2025. Acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, ini diharapkan dapat mempersiapkan para jamaah untuk menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan penuh makna.
Dalam sambutannya, H. Ali Yafid menekankan pentingnya nilai-nilai haji yang dipetik selama di Tanah Suci untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia berharap kedamaian yang dirasakan di Tanah Suci dapat diimplementasikan kembali di Tanah Air. 'Kehidupan orang berhaji, tujuannya membuat tatanan masyarakat tenang dan damai. Kehidupan damai di tanah suci, itu saya harap bisa diaplikasikan di tanah air,' ujarnya di Maros, Rabu.
Kakanwil Kemenag Sulsel menjelaskan pengalaman spiritual di Arafah, di mana semua jamaah hanya mengenakan satu helai pakaian, menghapus perbedaan status sosial, pangkat, dan jabatan. Hal ini menggambarkan kesetaraan di hadapan Allah SWT. 'Semua manusia mempunyai kesamaan di mata sang pencipta dan yang membedakan antara satu dan lainnya terletak pada keimanan dan ketakwaannya seseorang,' katanya.
Lebih lanjut, H. Ali Yafid mengajak para CJH untuk saling membantu, khususnya di Mekah. Ia mendorong kaum muda untuk membantu para lansia, mengingat Kabupaten Maros juga memberangkatkan beberapa jamaah lanjut usia, seperti tahun sebelumnya yang memberangkatkan 3 orang.
Beliau juga menekankan pentingnya memahami perspektif sufistik berhaji, yaitu mengejar kemabruran. Memenuhi rukun dan syarat haji adalah wajib, tetapi kemabruran jauh lebih penting. 'Mabrur bukan di tanah suci, tapi di kampung kita setelah haji. Terwujud dalam perilaku yang baik dan membawa kebermanfaatan,' terangnya. Artinya, keberkahan haji tidak hanya dinilai dari kelancaran ibadah di Tanah Suci, tetapi juga dari perubahan perilaku dan kontribusi positif bagi masyarakat setelah pulang.
Bimbingan manasik haji ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan para CJH Kabupaten Maros untuk menjalankan ibadah haji. Dengan memahami nilai-nilai dan esensi haji, diharapkan para jamaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan membawa dampak positif bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Para calon jamaah haji mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai rangkaian ibadah haji, mulai dari persiapan sebelum berangkat hingga prosesi ibadah di Tanah Suci. Bimbingan ini juga mencakup aspek praktis seperti pengelolaan keuangan dan kesehatan selama menjalankan ibadah haji.