147 Calon Jamaah Haji Barito Utara Ikuti Manasik Haji: Persiapan Menuju Ibadah yang Mabrur
Sebanyak 147 calon jamaah haji Kabupaten Barito Utara mengikuti bimbingan manasik haji untuk mempersiapkan ibadah haji yang mabrur, mencakup aspek fikih, kesehatan, dan mental.

Sebanyak 147 calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengikuti bimbingan manasik haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. Bimbingan ini diselenggarakan di Aula Bappedalitbang setempat dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, Noor Fahmi, melalui zoom meeting pada Rabu, 19 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan CJH Barito Utara agar mampu melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar, baik dari segi fisik, mental, maupun pengetahuan.
Asisten Administrasi Umum Setda Barito Utara, Yaser Arapat, menekankan pentingnya persiapan yang matang. "Bimbingan manasik haji ini merupakan bagian penting dalam mempersiapkan calon jamaah haji agar mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan benar," ujarnya. Ia juga mengingatkan para jamaah untuk memperhatikan lima ketertiban: tertib ibadah, tertib kesehatan, tertib makan dan minum, tertib istirahat, dan tertib barang bawaan. Dengan memperhatikan hal ini, diharapkan para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan selamat.
Yaser Arapat memberikan doa restu dan harapan agar ibadah haji para jamaah berjalan lancar dan mendapatkan pahala berlimpah. "Semoga semua rangkaian ibadah haji nanti berjalan dengan lancar dan para jamaah mendapatkan pahala yang berlimpah serta menjadi haji yang mabrur," ucapnya. Bimbingan manasik haji ini diharapkan menjadi bekal penting bagi para jamaah untuk memahami tahapan-tahapan pelaksanaan ibadah haji yang baik dan benar.
Persiapan Menuju Ibadah Haji yang Mabrur
Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Barito Utara, Bakti Tawaddin, menjelaskan bahwa kegiatan manasik haji diikuti oleh 147 CJH. Rinciannya meliputi 110 jamaah urut porsi dan prioritas lansia, sembilan jamaah penyatuan/pendamping, 26 jamaah cadangan, serta dua orang jamaah usulan mutasi masuk. Bimbingan ini memberikan pemahaman mendalam tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, termasuk aspek fikih, kesehatan, keselamatan, hingga kesiapan mental dan fisik para jamaah.
Bimbingan manasik haji ini mencakup berbagai materi penting. Para calon jamaah haji diberikan pemahaman yang komprehensif tentang rangkaian ibadah haji, mulai dari persiapan sebelum keberangkatan hingga pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Materi tersebut meliputi tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam, panduan kesehatan selama perjalanan dan di Tanah Suci, serta tips menjaga keselamatan selama perjalanan dan di Tanah Suci.
Selain itu, bimbingan manasik haji juga menekankan pentingnya kesiapan mental dan fisik para jamaah. Calon jamaah haji didorong untuk mempersiapkan diri secara mental agar mampu menghadapi berbagai tantangan selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji. Mereka juga diberikan tips menjaga kesehatan fisik agar tetap prima selama menjalankan ibadah haji.
Dengan mengikuti bimbingan manasik haji ini, diharapkan para calon jamaah haji dapat lebih siap dan mantap dalam menjalankan ibadah haji. Mereka diharapkan dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar, khusyuk, dan mendapatkan predikat haji mabrur.
Aspek Penting dalam Bimbingan Manasik Haji
Bimbingan manasik haji tidak hanya berfokus pada aspek ritual ibadah, tetapi juga mencakup aspek penting lainnya. Salah satu aspek yang ditekankan adalah pentingnya menjaga kesehatan selama perjalanan dan di Tanah Suci. Para calon jamaah haji diberikan informasi tentang penyakit yang umum terjadi selama musim haji dan cara pencegahannya.
Aspek keselamatan juga menjadi perhatian utama. Para calon jamaah haji diberikan panduan tentang cara menjaga keselamatan diri selama perjalanan dan di Tanah Suci. Mereka juga diberikan informasi tentang prosedur evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, aspek mental spiritual juga menjadi fokus penting dalam bimbingan manasik haji. Para calon jamaah haji diberikan motivasi dan arahan agar dapat menjaga mental dan spiritual mereka selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji. Mereka juga diajarkan untuk senantiasa berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT.
Dengan adanya bimbingan manasik haji yang komprehensif ini, diharapkan para calon jamaah haji dapat lebih siap dan mantap dalam menjalankan ibadah haji. Mereka diharapkan dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar, khusyuk, dan mendapatkan predikat haji mabrur. Semoga perjalanan ibadah haji para jamaah dari Barito Utara di tahun 2025 ini berjalan lancar dan penuh berkah.
Para jamaah calon haji juga diberikan arahan mengenai pentingnya menjaga ketertiban selama pelaksanaan ibadah haji. Hal ini meliputi ketertiban dalam pelaksanaan ibadah, ketertiban dalam menjaga kesehatan, ketertiban dalam mengonsumsi makanan dan minuman, ketertiban dalam beristirahat, dan ketertiban dalam membawa barang bawaan. Dengan menjaga ketertiban ini, diharapkan pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan tertib.