Calon Jamaah Haji Pekanbaru Ikuti Pelatihan Manasik, Siap Menuju Tanah Suci
Sebanyak 132 Calon Jamaah Haji (CJH) Pekanbaru dari KBIH Arafah mengikuti pelatihan manasik haji untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Mekkah pada Mei 2025, meliputi simulasi ibadah haji dan edukasi kesehatan.
![Calon Jamaah Haji Pekanbaru Ikuti Pelatihan Manasik, Siap Menuju Tanah Suci](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/130042.664-calon-jamaah-haji-pekanbaru-ikuti-pelatihan-manasik-siap-menuju-tanah-suci-1.jpg)
Pekanbaru, Riau - Sebanyak 132 Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Pekanbaru, Riau, dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Arafah, telah memulai pelatihan manasik haji. Pelatihan ini merupakan simulasi rangkaian ibadah haji, mulai dari niat hingga prosesi akhir, guna mempersiapkan diri sebelum keberangkatan ke Tanah Suci Mekkah pada Mei 2025.
Persiapan Menuju Tanah Suci
Kegiatan ini meliputi simulasi berbagai rukun ibadah haji, seperti ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, lempar jumrah, tawaf ifadhah, sa'i, dan tahallul. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, H. Syahrul Mauludi, menekankan pentingnya niat dan doa dalam menjalankan ibadah haji semata-mata karena Allah SWT. Beliau juga mengingatkan pentingnya kesiapan fisik dan mental para jamaah, mengingat ibadah haji menuntut kekuatan fisik dan kesabaran.
"Haji merupakan rukun Islam kelima yang dianjurkan bagi umat Islam yang mampu, baik secara finansial maupun fisik," ujar Syahrul Mauludi. "Banyak aktivitas dilaksanakan selama musim haji, sehingga dibutuhkan kekuatan dan kemampuan fisik yang prima. Selain itu, kesabaran juga menjadi kunci keberhasilan menunaikan ibadah haji."
Selain simulasi ibadah, para CJH juga mendapatkan edukasi pentingnya menjaga kesehatan sebelum dan selama pelaksanaan ibadah haji. Syahrul Mauludi mendorong para jamaah untuk mempelajari ilmu manasik secara mandiri guna meningkatkan pemahaman dan kemandirian selama di Tanah Suci.
Bimbingan dan Simulasi Ibadah Haji
Pimpinan KBIH Arafah, Ustadz Zamri, menjelaskan bahwa simulasi umrah yang dilakukan merupakan langkah awal dalam pemahaman ilmu manasik haji. Para CJH tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari penerimaan hingga pelaksanaan simulasi.
"Semoga dengan pelatihan ini, CJH Pekanbaru dapat berangkat dan menunaikan ibadah haji dengan mandiri," harap Ustadz Zamri. Untuk membantu visualisasi, simulasi ini memanfaatkan miniatur Ka'bah dan lokasi-lokasi penting lainnya di Tanah Suci, memberikan gambaran nyata kepada para jamaah tentang apa yang akan mereka temui nanti.
KBIH Arafah menyediakan aula dan miniatur untuk mendukung proses pembelajaran. Ustadz Zamri menambahkan bahwa biaya penyelenggaraan manasik haji ini berasal dari kontribusi sukarela para jamaah untuk membiayai narasumber dan konsumsi.
Target Pelatihan dan Keberangkatan
KBIH Arafah menargetkan 23 kali pertemuan pelatihan manasik haji. Saat ini, pelatihan telah memasuki pertemuan ke-22. Ke-132 CJH Pekanbaru ini dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Mei 2025. Dengan persiapan yang matang melalui pelatihan manasik ini, diharapkan para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.
Pelatihan manasik haji ini tidak hanya sekedar simulasi, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat pemahaman keagamaan dan mempersiapkan mental spiritual para jamaah. Semoga para jamaah haji Pekanbaru dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, aman, dan mendapatkan haji mabrur.