Kemenekraf Ajak Musisi Daftarkan Lagu ke DJKI untuk Lindungi Hak Cipta
Kemenekraf mendorong musisi mendaftarkan karya cipta lagu ke DJKI untuk perlindungan hukum dan advokasi jika terjadi pelanggaran hak cipta, sekaligus mendukung ekonomi kreatif Indonesia.

Kemenekraf menghimbau para musisi untuk segera daftarkan karya-karyanya. Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mengajak seluruh musisi dan penulis lagu di Indonesia untuk mendaftarkan karya ciptaan mereka ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM. Langkah ini penting untuk melindungi hak kekayaan intelektual mereka.
Direktur Pengembangan Fasilitasi Kekayaan Intelektual, Muhammad Fauzy, menjelaskan bahwa meskipun karya cipta otomatis dilindungi Undang-Undang Hak Cipta, pendaftaran ke DJKI memberikan bukti kuat jika terjadi sengketa hukum. Dengan adanya bukti pencatatan, proses penegakan hukum akan lebih mudah dan efektif.
"Pendaftaran di DJKI sangat penting sebagai bukti hukum," kata Fauzy saat ditemui di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. "Ini akan sangat membantu jika terjadi pelanggaran hak cipta." Beliau menegaskan bahwa pencipta lagu berhak melarang penggunaan karyanya tanpa izin.
Fauzy menambahkan bahwa Kemenekraf siap memberikan bantuan advokasi bagi para pencipta lagu yang mengalami pelanggaran hak cipta. Mereka bisa melaporkan pelanggaran tersebut ke penegak hukum atau meminta bantuan langsung kepada Kemenekraf. "Kemenekraf siap membantu menyelesaikan masalah dan memberikan advokasi," ujar Fauzy.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menambahkan bahwa perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sangat penting bagi perekonomian negara. Ada dua hal krusial yang perlu diperhatikan: konsumen harus membeli produk-produk legal dan menghindari pembajakan; dan para kreator harus aktif mendaftarkan karya mereka.
Untuk mendorong pendaftaran HAKI, Kemenekraf secara rutin menyelenggarakan program pendaftaran HAKI gratis. "Ini sudah bertahun-tahun kita lakukan," kata Irene. "Kita gencarkan sosialisasi dan fasilitasi pendaftaran HAKI gratis." Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memudahkan para kreator untuk melindungi karya mereka.
Dengan mendaftarkan karya cipta ke DJKI, para musisi tidak hanya melindungi hak mereka, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia. Pendaftaran HAKI merupakan langkah penting untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang sehat dan berkelanjutan.