Kemenkebud Dorong Penelitian Lanjutan Situs Dampuawang Indramayu: Ungkap Peradaban Masa Lalu
Kementerian Kebudayaan mendorong penelitian lanjutan di Situs Dampuawang, Indramayu, untuk mengungkap peradaban masa lalu melalui teknologi canggih dan ekskavasi.

Indramayu, 27 April 2024 - Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) Republik Indonesia mendorong dilakukannya penelitian arkeologi lebih lanjut di Situs Dampuawang, Desa Sudimampir, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejarah dan peradaban yang terpendam di situs tersebut. Apa yang ditemukan? Siapa yang terlibat? Di mana letaknya? Kapan penelitian akan dilakukan? Mengapa penelitian ini penting? Bagaimana metode penelitiannya? Semua pertanyaan ini akan dijawab dalam artikel berikut.
Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemenkebud, Restu Gunawan, menyatakan potensi arkeologi di Situs Dampuawang sangat besar. Hal ini berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) IX Jawa Barat pada tahun 2023. Survei tersebut menemukan sebaran temuan masif di 13 titik, berupa fragmen batu bata dan gerabah. Temuan ini menunjukkan adanya aktivitas peradaban di wilayah Indramayu pada masa lampau. "Potensi temuan arkeologi di wilayah Kabupaten Indramayu ini sangat besar untuk dilakukan penelitian lanjutan. Alhamdulillah, kami mendapatkan dukungan dari Bupati Lucky Hakim," ujar Restu Gunawan.
Penelitian lanjutan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kehidupan masyarakat di masa lalu di wilayah Indramayu. Temuan-temuan arkeologi ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan dapat memperkaya khazanah sejarah Indonesia. Dukungan penuh dari pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan penelitian ini.
Mengungkap Misteri Dampuawang dengan Teknologi Canggih
Penelitian lanjutan di Situs Dampuawang direncanakan akan menggunakan teknologi terkini. Salah satunya adalah Drone Scanner G4, yang akan digunakan untuk memetakan struktur bawah tanah tanpa merusak permukaan situs. Teknologi ini dinilai efektif dan efisien dalam proses penggalian dan penelitian arkeologi. Metode ini akan membantu para peneliti untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang struktur bangunan dan artefak yang terkubur di bawah tanah.
Selain teknologi Drone Scanner G4, metode ekskavasi juga akan diterapkan. Ekskavasi akan dilakukan secara hati-hati dan sistematis untuk menyingkap benda-benda bersejarah yang terkubur. Temuan-temuan ini akan dianalisis secara ilmiah untuk mendukung kajian arkeologi dan memberikan informasi yang akurat tentang peradaban di Situs Dampuawang.
Proses ekskavasi akan dilakukan oleh tim arkeolog yang berpengalaman. Mereka akan bekerja dengan teliti dan mengikuti prosedur standar untuk memastikan kelestarian situs dan temuan-temuan arkeologi. Hasil ekskavasi akan didokumentasikan dengan baik dan disimpan di museum untuk kepentingan penelitian dan pendidikan.
Pelestarian Situs Dampuawang: Warisan Sejarah Indramayu
Pelestarian Situs Dampuawang bukan hanya penting untuk memperkaya khasanah sejarah lokal Indramayu, tetapi juga sebagai upaya membangun kesadaran budaya masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi sejarah dan memperkuat identitas budaya Indramayu. Dengan memahami sejarah masa lalu, masyarakat dapat lebih menghargai warisan budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk memberikan dukungan penuh terhadap program penelitian dan pelestarian Situs Dampuawang. Beliau menekankan bahwa situs ini menyimpan nilai sejarah yang tinggi dan dapat membuka cakrawala baru tentang perjalanan peradaban Indramayu. "Kami siap memfasilitasi kajian ini sebagai bagian dari menjaga warisan sejarah Kabupaten Indramayu," tegas Lucky Hakim.
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan edukasi dan wisata budaya bagi masyarakat setempat. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mengenal dan menghargai sejarah dan budaya daerahnya sendiri. Situs Dampuawang diharapkan dapat menjadi destinasi wisata edukatif yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Situs Dampuawang diyakini sebagai bagian dari jejak peradaban masa lalu yang perlu terus diteliti dan dilestarikan untuk generasi mendatang," pungkas Bupati Lucky Hakim.