Kemenkes dan AIIB Kolaborasi Bangun Infrastruktur RS Harapan Kita senilai Rp3,5 Triliun
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bermitra dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk membangun infrastruktur Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita serta dua rumah sakit lainnya dengan total pendanaan lebih dari Rp3,5 triliun.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) resmi bekerja sama untuk membangun infrastruktur Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita di Jakarta. Kolaborasi ini ditandai dengan kunjungan Presiden AIIB, Mr. Jin Liqun, ke RSAB Harapan Kita pada Senin, 10 Maret 2024. Kunjungan tersebut bertujuan meninjau langsung lokasi pembangunan dan memastikan kelancaran proyek yang akan mendapatkan suntikan dana lebih dari Rp3,5 triliun.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen AIIB dalam mendukung transformasi kesehatan di Indonesia. Pinjaman dan hibah dari AIIB tidak hanya ditujukan untuk RSAB Harapan Kita, tetapi juga untuk pengembangan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dan Rumah Sakit Kanker Dharmais. Proyek ambisius ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia.
Dana tersebut tidak hanya akan digunakan untuk pembangunan gedung RSAB Harapan Kita, tetapi juga untuk pembangunan infrastruktur pendukung di ketiga rumah sakit tersebut, termasuk penataan kawasan yang menghubungkan ketiganya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas Kesehatan
Pembangunan infrastruktur meliputi pembangunan gedung baru RSAB Harapan Kita yang modern dan memadai. Selain itu, dana juga dialokasikan untuk penyediaan peralatan medis canggih, peralatan penunjang medis, pengembangan sistem informasi rumah sakit yang terintegrasi, serta interior dan furnitur yang ergonomis dan nyaman. Peralatan kesehatan modern juga akan melengkapi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.
Tidak hanya infrastruktur fisik, pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi fokus utama dalam proyek ini. Pelatihan dan pengembangan bagi tenaga kesehatan di ketiga rumah sakit akan memastikan kualitas pelayanan kesehatan yang optimal. Dengan demikian, proyek ini memiliki dampak jangka panjang dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Presiden AIIB, Mr. Jin Liqun, menekankan pentingnya integrasi ketiga rumah sakit tersebut. "AIIB akan memberikan pinjaman untuk mengintegrasikan Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, dan juga Rumah Sakit Kanker Dharmais," kata Budi Gunadi Sadikin mengutip pernyataan Mr. Jin Liqun. Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan koordinasi antar rumah sakit.
Target Penyelesaian dan Integrasi dengan RPJPN
Pembangunan infrastruktur RSAB Harapan Kita dan proyek pengembangan lainnya dijadwalkan dimulai pada tahun 2025 dan ditargetkan selesai pada tahun 2029. Proyek ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, yang bertujuan untuk mewujudkan transformasi sosial dengan misi 'Kesehatan untuk Semua' dan visi 'Indonesia Emas 2045'.
Dengan adanya kolaborasi antara Kemenkes dan AIIB, diharapkan proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Peningkatan infrastruktur dan fasilitas kesehatan di ketiga rumah sakit tersebut akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan infrastruktur kesehatan di Indonesia di masa mendatang. Integrasi teknologi, SDM, dan infrastruktur fisik akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Kerja sama ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dan AIIB dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Dengan dukungan pendanaan yang signifikan dan perencanaan yang matang, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.