Kemenkop Dorong Produksi Telur Koperasi untuk Program MBG
Kementerian Koperasi mendorong peningkatan produksi telur dari koperasi peternak ayam untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menjamin ketersediaan pasokan telur yang stabil.
Kemenkop Pacu Produksi Telur Koperasi Demi Program MBG
Kementerian Koperasi (Kemenkop) gencar mendorong peningkatan produksi telur dari koperasi-koperasi peternak ayam. Langkah ini bertujuan ganda: mendukung penuh Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan memastikan pasokan telur di pasaran tetap stabil. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono, menekankan hal ini saat ditemui di panen perdana ikan di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/1).
Arahan Presiden Prabowo Subianto menjadi pemicu utama inisiatif ini. Presiden meminta peningkatan produksi telur untuk keberhasilan MBG. Menanggapi hal tersebut, Kemenkop kini fokus membina koperasi peternak ayam, baik yang tradisional maupun modern, agar meningkatkan produktivitas.
Wamenkop Ferry Juliantono menjelaskan, "Baik koperasi tradisional maupun modern, akan kita dorong untuk memenuhi kebutuhan peningkatan produksi telur sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto." Kemenkop saat ini tengah melakukan pendataan koperasi peternak ayam untuk menentukan strategi selanjutnya.
Salah satu strategi yang didorong Kemenkop adalah modernisasi peternakan ayam dengan sistem close house. Sistem kandang tertutup ini dirancang untuk mengoptimalkan kondisi lingkungan, mengurangi stres pada ayam, dan pada akhirnya meningkatkan produksi telur. Wamenkop menjelaskan, "Kita sedang menginventarisir, karena peternakan ayam yang ideal juga harus modern, menggunakan sistem close house. Peternakan tradisional lebih cepat, tapi untuk produksi yang lebih besar, dibutuhkan modernisasi."
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya penguatan rantai pasok komoditas lokal, termasuk telur, untuk MBG. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1). Presiden ingin agar manfaat MBG tidak hanya dirasakan penerima program, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat luas melalui penguatan rantai pasok lokal.
Rachmat Pambudy menambahkan, "Presiden menekankan pentingnya rantai pasok produksi, bukan hanya konsumsi. Beliau sangat memperhatikan peran telur sebagai sumber gizi utama." Sebagai tindak lanjut, Bappenas akan merancang pembangunan peternakan ayam di lokasi program MBG jika diperlukan.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, juga menyampaikan dukungan terhadap arahan Presiden untuk memberdayakan sumber daya dan rantai pasok lokal dalam menyukseskan MBG. Dengan demikian, program MBG diharapkan dapat berjalan optimal dan berdampak positif secara berkelanjutan.
Kesimpulan
Peningkatan produksi telur dari koperasi peternak ayam menjadi kunci keberhasilan program MBG dan stabilitas pasokan telur nasional. Kemenkop berkomitmen untuk mendukung penuh koperasi, baik yang tradisional maupun modern, melalui modernisasi dan pendampingan agar dapat meningkatkan produktivitasnya.