Program MBG: Harapan Kesejahteraan Peternak di Bogor
Ketua DPRD Bogor optimis program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan meningkatkan kesejahteraan peternak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan peningkatan akses pasar dan kualitas SDM.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menyatakan keyakinannya bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan berdampak positif terhadap kesejahteraan para peternak di wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan di Cibinong, Jawa Barat, Selasa lalu (21/1).
Keyakinan tersebut didasarkan pada kunjungannya ke Kawasan Usaha Peternakan (Kunak) Cibungbulang pada Minggu (19/1), bersama Ketua Dewan Pembina Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) sekaligus Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. Kunjungan ini memberikan gambaran langsung tentang potensi peningkatan kesejahteraan peternak melalui program MBG.
Sastra mengamati bahwa peternak sapi perah di Kunak Cibungbulang berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bogor melalui penyediaan susu sehat. Ia berharap model pengelolaan Kunak Cibungbulang, yang melibatkan peternak lokal, dapat diadopsi oleh peternak sapi perah lainnya di Kabupaten Bogor.
Menurut Sastra, pengembangan kawasan peternakan sangat penting untuk menjamin ketersediaan susu segar bagi masyarakat, terutama anak-anak, sebagai pendukung program gizi. Program MBG sendiri menjadi faktor kunci dalam peningkatan akses pasar bagi produk peternakan.
Sementara itu, Ahmad Muzani menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki harapan besar terhadap peran peternak dalam mendukung program MBG. Program MBG yang memberikan makan bergizi gratis kepada anak-anak di sekolah, dari TK hingga SMA, sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku berkualitas dari peternak.
Muzani menekankan pentingnya peran peternak sapi dalam pembentukan dan peningkatan kualitas SDM anak Indonesia melalui program MBG. Ketersediaan susu yang cukup dan bergizi merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Dengan demikian, program MBG tidak hanya berdampak pada kesejahteraan peternak melalui peningkatan permintaan susu, tetapi juga berdampak luas pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara program pemerintah dan kontribusi sektor peternakan.