Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti: Warga Binaan Mengaku Tertindas
Kerusuhan terjadi di Lapas Narkotika Muara Beliti, Sumatera Selatan, Kamis pagi, dipicu oleh rasa tertindas yang dialami warga binaan selama menjalani hukuman.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, dilanda kerusuhan pada Kamis, 8 Mei 2024, sekitar pukul 09.00 WIB. Peristiwa ini melibatkan warga binaan yang merasa tertindas selama menjalani masa hukuman. Hingga siang hari, aparat gabungan dari Batalyon Pelopor B Petanang, Polres Musi Rawas, dan Polres Lubuk Linggau masih berupaya mengamankan situasi di dalam lapas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kerusuhan bermula dari teriakan seorang warga binaan yang menggunakan pengeras suara dari dalam lapas. Mereka menyatakan rasa ketidakadilan dan penindasan yang dialami selama menjalani masa tahanan. Aksi ini menunjukkan puncak dari keresahan yang telah lama mereka pendam.
Situasi di dalam Lapas Narkotika Muara Beliti sepenuhnya dikuasai oleh para narapidana. Aparat keamanan masih berupaya memasuki area lapas untuk mengamankan situasi dan mengembalikan ketertiban. Polisi telah menutup akses jalan di depan lapas untuk memperlancar proses pengamanan, mengalihkan arus lalu lintas melalui perkantoran Agropolitan Center Muara Beliti.
Warga Binaan Lapas Narkotika Muara Beliti Sampaikan Keluhan
Dari pengeras suara, para warga binaan menyampaikan keluhan mereka terkait perlakuan yang mereka anggap tidak adil selama menjalani masa hukuman. Mereka merasa ditindas dan hak-hak mereka sebagai warga binaan tidak dipenuhi. Detail mengenai bentuk penindasan yang dimaksud belum dapat dipastikan hingga saat ini, mengingat situasi yang masih belum kondusif.
Pihak kepolisian terus berupaya untuk melakukan negosiasi dan pendekatan persuasif kepada para narapidana. Upaya ini bertujuan untuk meredakan situasi dan mencegah terjadinya kekerasan lebih lanjut. Proses pengamanan dilakukan secara hati-hati untuk menghindari potensi korban jiwa baik dari pihak petugas maupun warga binaan.
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Lapas Narkotika Muara Beliti maupun instansi terkait mengenai kronologi kejadian dan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan ini. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap secara detail penyebab kerusuhan dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Penutupan Jalan dan Pengalihan Arus Lalu Lintas
Sebagai bagian dari upaya pengamanan, pihak kepolisian menutup akses jalan di depan Lapas Narkotika Muara Beliti. Langkah ini diambil untuk mencegah gangguan keamanan dan mempermudah akses bagi petugas keamanan dalam melakukan tugasnya. Arus lalu lintas dialihkan melalui jalur alternatif, yaitu perkantoran Agropolitan Center Muara Beliti.
Penutupan jalan ini diharapkan dapat berlangsung sementara waktu hingga situasi di dalam lapas kembali kondusif. Kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari area sekitar Lapas Narkotika Muara Beliti dan mengikuti arahan petugas untuk memastikan keselamatan dan keamanan bersama.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber-sumber terpercaya. Informasi yang tidak benar atau provokatif dapat memperkeruh situasi dan menghambat upaya-upaya penanganan kerusuhan.
Situasi di Lapas Narkotika Muara Beliti masih terus berkembang. Informasi lebih lanjut akan diupdate setelah pihak berwenang memberikan keterangan resmi.
Langkah-langkah yang diambil oleh pihak berwenang meliputi:
- Pengerahan pasukan gabungan dari Batalyon Pelopor B Petanang, Polres Musi Rawas, dan Polres Lubuk Linggau.
- Penutupan akses jalan di depan Lapas Narkotika Muara Beliti.
- Pengalihan arus lalu lintas melalui perkantoran Agropolitan Center Muara Beliti.
- Upaya negosiasi dan pendekatan persuasif kepada para narapidana.