Kesejahteraan Petani Sulut Meningkat, NTP Tembus 126,19 pada April 2025!
Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 126,19 pada April 2025, menunjukkan peningkatan kesejahteraan petani di provinsi tersebut.

Manado, 3 Mei 2025 - Kabar gembira datang dari Sulawesi Utara (Sulut)! Tingkat kesejahteraan petani di provinsi ini mengalami peningkatan signifikan, ditandai dengan Nilai Tukar Petani (NTP) yang menembus angka 126,19 pada bulan April 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 0,50 persen dibandingkan bulan Maret 2025 yang berada di angka 125,57. Kenaikan ini menunjukkan kondisi ekonomi petani Sulut yang semakin membaik dan menjanjikan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Aidil Adha, menjelaskan bahwa kenaikan NTP disebabkan oleh peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 1,75 persen, yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 1,25 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa pendapatan petani meningkat lebih cepat daripada pengeluaran mereka.
Tren positif ini juga terlihat dalam periode tahunan. Secara Year to Date (YTD), NTP mengalami kenaikan sebesar 5,60 persen, sementara secara Year on Year (YoY) kenaikannya mencapai 12,08 persen. Data ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan di sektor pertanian Sulut.
Analisis Subsektor Pertanian
Meskipun NTP secara keseluruhan meningkat, terdapat dinamika yang menarik di subsektor pertanian Sulut. Pada bulan April 2025, dua subsektor menunjukkan kenaikan NTP, yaitu subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (naik 1,49 persen) dan subsektor Perikanan (naik 1,16 persen). Kenaikan ini menunjukkan potensi besar dari kedua subsektor ini dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
Di sisi lain, tiga subsektor lainnya mengalami penurunan NTP. Subsektor Tanaman Pangan turun 0,07 persen, subsektor Hortikultura turun 0,75 persen, dan subsektor Peternakan turun 1,04 persen. Penurunan ini perlu menjadi perhatian pemerintah dan pihak terkait untuk mencari solusi dan strategi peningkatan di masa mendatang.
"NTP petani Sulut pada April 2025 naik 0,50 persen menjadi 126,19 dibandingkan dengan bulan Maret 2025 yang bernilai 125,57," ungkap Aidil Adha dalam keterangan persnya di Manado.
Lebih lanjut, Aidil menjelaskan bahwa dari enam provinsi di Pulau Sulawesi, hanya Sulut yang mencatatkan kenaikan NTP. Lima provinsi lainnya justru mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar terjadi di Sulawesi Barat (turun 3,42 persen). Hal ini semakin menegaskan keberhasilan Sulut dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga dan Pengeluaran
Selain peningkatan NTP, Indeks Konsumsi Rumah Tangga di Sulawesi Utara juga mengalami kenaikan sebesar 1,62 persen pada bulan April 2025. Kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Lainnya (naik 6,20 persen), sementara kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan mengalami penurunan sebesar 0,62 persen.
Data ini menunjukkan adanya peningkatan daya beli masyarakat Sulut, yang sejalan dengan peningkatan kesejahteraan petani. Namun, perlu diperhatikan juga kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan, agar pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang tepat sasaran.
Secara keseluruhan, data BPS menunjukkan tren positif dalam peningkatan kesejahteraan petani di Sulawesi Utara. Kenaikan NTP dan Indeks Konsumsi Rumah Tangga menjadi indikator kuat bahwa upaya pemerintah dan berbagai pihak dalam meningkatkan sektor pertanian di Sulut telah membuahkan hasil yang signifikan. Namun, perlu tetap dilakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan peningkatan kesejahteraan petani di masa depan.