Khofifah Dorong Durian Jatim Jadi Raja Ekspor
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyiapkan strategi menjadikan durian Jawa Timur sebagai komoditas ekspor unggulan dan meningkatkan kesejahteraan petani durian.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, punya mimpi besar: menjadikan durian sebagai komoditas ekspor andalan Jawa Timur. Langkah ini diyakini akan meningkatkan kesejahteraan petani durian di provinsi tersebut. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Khofifah di Surabaya, Rabu, 22 November 2023.
Mengapa durian? Karena permintaan global terhadap durian, terutama varietas premium seperti Musang King dan Black Thorn, sedang tinggi. Negara tujuan ekspor potensial meliputi Tiongkok dan Timur Tengah. Khofifah melihat peluang emas ini untuk mengangkat perekonomian petani Jawa Timur. Jawa Timur sendiri sudah menjadi penghasil durian terbesar di Indonesia, dengan produksi mencapai 488.356 ton per tahun. Daerah Malang, Pasuruan, dan Probolinggo menjadi sentra utama produksi durian berkualitas tinggi.
Strategi Khofifah meliputi tiga fokus utama: peningkatan produksi, penguatan ekosistem agribisnis, dan perluasan pasar ekspor. Untuk meningkatkan produksi, akan difokuskan pada peningkatan kualitas di sentra-sentra produksi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk akademisi dan perusahaan agribisnis, untuk memastikan petani mendapatkan akses bibit unggul dan teknologi pertanian modern. Tujuannya agar hasil panen melimpah dan memenuhi standar ekspor.
Tidak hanya kuantitas, kualitas juga menjadi perhatian utama. Khofifah menekankan pentingnya pengembangan varietas durian lokal unggulan dan mendapatkan sertifikasi serta paten internasional untuk meningkatkan daya saing di pasar global. Hal ini akan memberikan nilai tambah bagi durian Jawa Timur.
Agar durian Jawa Timur dapat menembus pasar internasional, rantai pasok dan infrastruktur logistik juga harus diperhatikan. Pembangunan fasilitas pengolahan pascapanen, penguatan jaringan distribusi, dan kerja sama dengan eksportir menjadi prioritas. Khofifah ingin memastikan seluruh rantai pasok, dari hulu hingga hilir, berjalan optimal.
Dengan strategi komprehensif ini, Khofifah optimistis Jawa Timur tak hanya mempertahankan posisinya sebagai penghasil durian terbesar di Indonesia, tetapi juga menjadi pemain utama di pasar ekspor global. Ia meyakini program ini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani, pertumbuhan ekonomi daerah, dan penguatan posisi Indonesia di industri durian internasional. "Durian bukan hanya kebanggaan Jawa Timur, tetapi juga potensi ekonomi yang luar biasa," tegas Khofifah.
Khofifah berharap program ini akan meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antar berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut. Kesuksesan program ini akan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di pasar durian internasional.