Kinerja Bank Jago Mengila: Kredit Tembus Rp20,3 Triliun di Kuartal I 2025!
Bank Jago berhasil membukukan pertumbuhan kredit yang signifikan hingga Rp20,3 triliun di kuartal I 2025, didorong strategi kolaborasi dan manajemen risiko yang baik, serta peningkatan jumlah nasabah.

Jakarta, 25 April 2025 - PT Bank Jago Tbk mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan pada kuartal I 2025. Bank digital ini berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp20,3 triliun, meningkat 42 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini dicapai berkat strategi kolaborasi yang efektif dengan berbagai mitra, termasuk ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. Kinerja positif ini juga ditopang oleh manajemen risiko yang prudent dan fokus pada inovasi teknologi.
Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan bukti komitmen Bank Jago untuk tumbuh secara berkelanjutan. Meskipun menghadapi tantangan ekonomi global, Bank Jago tetap mampu menjaga kinerja positif dengan tetap memperhatikan potensi risiko. "Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan," ujar Arief dalam keterangan resminya di Jakarta.
Pertumbuhan kredit yang signifikan ini turut mendorong peningkatan aset Bank Jago menjadi Rp32,5 triliun, atau tumbuh 44 persen yoy. Selain itu, Bank Jago juga membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp60 miliar, meningkat 178 persen yoy dari Rp22 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja keuangan yang solid ini menunjukkan fundamental Bank Jago yang kuat dan prospek bisnis yang cerah.
Strategi Kolaborasi dan Manajemen Risiko yang Efektif
Keberhasilan Bank Jago dalam menyalurkan kredit tidak terlepas dari strategi kolaborasi yang intensif dengan berbagai mitra. Kolaborasi ini memungkinkan Bank Jago untuk menjangkau lebih banyak nasabah dan menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan yang inovatif. Hal ini juga didukung oleh manajemen risiko yang terukur, terbukti dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross yang rendah, yaitu hanya 0,3 persen, jauh di bawah rata-rata NPL perbankan nasional.
Bank Jago juga menunjukkan likuiditas yang sehat dengan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio) sebesar 94 persen. Rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai 36,4 persen menunjukkan tingkat permodalan yang kuat untuk mendukung ekspansi bisnis di masa mendatang. Hal ini menunjukkan kesiapan Bank Jago dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar keuangan yang dinamis.
Pertumbuhan kredit yang pesat juga diikuti dengan peningkatan jumlah nasabah. Per kuartal I 2025, Bank Jago telah melayani 16,3 juta nasabah, termasuk 13 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago. Jumlah pengguna Aplikasi Jago meningkat empat juta nasabah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang Signifikan
Kenaikan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang signifikan. Per Maret 2025, total DPK Bank Jago mencapai Rp21,4 triliun, naik 62 persen yoy dari Rp13,2 triliun pada Maret 2024. Komposisi current account and savings account (CASA) mencapai 54 persen atau Rp11,5 triliun, sementara komposisi term deposit (TD) mencapai 46 persen atau Rp9,9 triliun. Pertumbuhan DPK ini menunjukkan kepercayaan tinggi nasabah terhadap Bank Jago.
Arief Harris Tandjung menekankan bahwa Bank Jago akan terus menjaga kinerja positif dan tumbuh secara sehat di tengah ketidakpastian ekonomi global. "Dengan situasi perekonomian global yang mengalami ketidakpastian, kami berusaha menjaga kinerja bank tetap positif dan tumbuh secara sehat dengan tetap mengamati potensi risiko dari gejolak yang ada," tegas Arief.
Ke depan, Bank Jago akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memberikan layanan keuangan yang terbaik bagi nasabahnya. Komitmen terhadap prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik akan tetap menjadi landasan utama dalam menjalankan bisnisnya.
Dengan kinerja keuangan yang positif dan strategi yang tepat, Bank Jago optimis dapat terus tumbuh dan berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.