Bank Jago Raih Laba Rp129 Miliar di 2024, Tumbuh 78 Persen!
Bank Jago berhasil membukukan laba bersih Rp129 miliar di tahun 2024, meningkat 78 persen dibandingkan tahun sebelumnya, ditopang oleh pertumbuhan DPK dan penyaluran kredit yang signifikan.

PT Bank Jago Tbk berhasil menorehkan prestasi gemilang pada tahun 2024 dengan mencetak laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp129 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 78 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan laba tahun 2023 yang sebesar Rp72 miliar. Kinerja positif ini diraih di tengah dinamika ekonomi dan politik global yang penuh tantangan. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan jumlah nasabah, penyaluran kredit, dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, menyatakan, "Dinamika ekonomi dan politik, baik di dalam negeri maupun global, menjadikan tahun 2024 penuh tantangan. Namun Bank Jago berhasil melewati 2024 dengan pencapaian yang positif dengan mencatatkan pertumbuhan bisnis yang kuat." Keberhasilan ini menjadi bukti efektifitas strategi Bank Jago dalam beradaptasi dan memanfaatkan peluang di tengah kondisi yang menantang.
Pertumbuhan laba Bank Jago tidak terlepas dari peningkatan signifikan pada berbagai sektor bisnis. Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja keuangan Bank Jago yang sehat dan prospektif di masa mendatang. Strategi kolaborasi dan inovasi teknologi terbukti ampuh dalam mendorong pertumbuhan bisnis Bank Jago.
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Jumlah Nasabah
Pada tahun 2024, Bank Jago berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp18,8 triliun, meningkat 56 persen (yoy) dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp12,1 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari giro dan tabungan (CASA) yang mencapai Rp10 triliun atau 53 persen dari total DPK. Sisanya, sebesar Rp8,8 triliun atau 47 persen, berasal dari deposito.
Pertumbuhan DPK ini sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna aplikasi Jago. Pada akhir 2024, Bank Jago telah memiliki 15,3 juta nasabah, termasuk 12,1 juta nasabah funding. Jumlah ini meningkat hampir 50 persen (yoy) dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 8,1 juta nasabah, atau penambahan sekitar 4 juta nasabah baru.
Keberhasilan dalam akuisisi nasabah baru ini tidak lepas dari strategi kolaborasi Bank Jago dengan berbagai mitra ekosistem, seperti GoTo dan platform reksa dana online Bibit. Integrasi seamless antara aplikasi Jago dengan mitra-mitra tersebut memudahkan akses dan transaksi bagi para nasabah.
Pertumbuhan Penyaluran Kredit dan Aset
Bank Jago juga mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam penyaluran kredit. Pada akhir 2024, total kredit yang disalurkan mencapai Rp17,7 triliun, meningkat 36 persen (yoy) dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp13 triliun. Kolaborasi dengan berbagai mitra, termasuk ekosistem digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya, berkontribusi terhadap pertumbuhan ini.
Meskipun mengalami pertumbuhan yang pesat, Bank Jago tetap mampu menjaga kualitas kreditnya. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tercatat hanya 0,2 persen. Hal ini menunjukkan pengelolaan risiko kredit yang baik dan terukur.
Pertumbuhan kredit yang berkualitas turut mendorong peningkatan aset Bank Jago menjadi Rp28,5 triliun pada akhir 2024, meningkat 34 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp21,3 triliun. Kinerja positif ini menunjukkan fundamental bisnis Bank Jago yang kuat dan berkelanjutan.
Keunggulan Permodalan Bank Jago
Bank Jago juga menunjukkan kekuatan permodalan yang solid. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) tercatat mencapai 44,4 persen. Angka ini menunjukkan bahwa Bank Jago memiliki modal yang cukup untuk mendukung ekspansi bisnis di masa mendatang.
Arief Harris Tandjung menegaskan bahwa pencapaian ini selaras dengan fokus bisnis Bank Jago sebagai bank berbasis teknologi yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi, serta tetap menjaga fundamental dan manajemen risiko yang baik. "Ini menjadi modal kuat Bank Jago untuk leap forward ke fase pertumbuhan berikutnya," tutup Arief.
Secara keseluruhan, kinerja Bank Jago di tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif dan menjanjikan. Strategi kolaborasi, inovasi teknologi, dan pengelolaan risiko yang baik menjadi kunci keberhasilan Bank Jago dalam mencapai pencapaian yang luar biasa ini.