Kirab Jumenengan di Keraton Surakarta: Tradisi dan Inovasi Berpadu
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan menggelar upacara Jumenengan Dalem Paku Buwana XIII pada 25 Januari 2024, yang tahun ini akan dimeriahkan dengan kirab budaya pada 26 Januari 2024 sebagai upaya pelestarian dan pengembangan tradisi.

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan menggelar Jumenengan Dalem Paku Buwana XIII pada Sabtu, 25 Januari 2024. Yang istimewa, tahun ini upacara sakral tersebut akan dilengkapi dengan kirab budaya pada Minggu, 26 Januari 2024. Upacara dan kirab ini menjadi daya tarik wisata budaya sekaligus upaya pelestarian tradisi keraton.
KGPH Dipokusumo, atau Gusti Dipo, selaku Pengageng Parentah Keraton Solo, menjelaskan bahwa kirab merupakan bagian dari strategi pengembangan dan pelestarian tradisi keraton. "Bagaimanapun, budaya perlu dilestarikan, dikembangkan, dan diinovasi. Kirab ini adalah bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan, agar budaya memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat," jelasnya.
Langkah ini sejalan dengan misi Kementerian Pariwisata untuk menggali kekayaan budaya sebagai daya tarik wisata. Dengan demikian, tradisi Jumenengan tidak hanya menjadi peristiwa penting bagi Keraton Surakarta, tetapi juga menjadi magnet bagi pariwisata budaya di Jawa Tengah.
Upacara Jumenengan Dalem sendiri akan diawali dengan pertunjukan Tari Bedaya Ketawang di Sasana Sewaka. Meskipun tradisi menetapkan durasi 1,5 hingga 2 jam, Gusti Dipo menyebutkan bahwa durasi pertunjukan akan disesuaikan dengan kondisi.
Daftar tamu undangan masih dalam proses pendataan, dan konfirmasi kehadiran biasanya dilakukan H-2 sebelum acara. Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, termasuk di antara tamu undangan yang dikonfirmasi. Selain itu, akan ada penganugerahan gelar kehormatan kepada keluarga dan kerabat keraton.
Jumenengan Dalem, sebagai puncak acara, merupakan upacara peringatan kenaikan tahta raja Keraton Surakarta. Upacara ini kaya akan simbolisme dan makna historis, yang mencerminkan kelangsungan kepemimpinan dan warisan budaya keraton.
Kirab budaya yang melengkapi Jumenengan Dalem tahun ini bukan sekadar atraksi, tetapi juga menjadi media edukasi bagi masyarakat untuk memahami kekayaan budaya Jawa. Dengan menampilkan berbagai seni dan tradisi, kirab diharapkan mampu memikat wisatawan domestik dan mancanegara.
Dengan memadukan tradisi dan inovasi, Keraton Surakarta berupaya melestarikan warisan budaya sekaligus mengembangkan potensi ekonomi kreatif. Semoga acara Jumenengan Dalem dan kirab budaya tahun ini berjalan lancar dan sukses, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pariwisata.