Kisah Dramatis: Pendaki Gunung Buthak Hilang Ditemukan Selamat Usai Tiga Hari Pencarian
Seorang pendaki Gunung Buthak yang sempat hilang selama tiga hari, Chamdan Salman Alfarisi, berhasil ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan. Bagaimana proses evakuasi di tengah medan sulit?

Kantor SAR Kelas A Surabaya mengonfirmasi bahwa Chamdan Salman Alfarisi, pendaki berusia 21 tahun asal Sidoarjo, yang sempat dilaporkan hilang di Gunung Buthak, telah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat pada Selasa, 19 Agustus. Penemuan ini mengakhiri pencarian intensif yang melibatkan tim gabungan selama beberapa hari. Kondisi korban saat ditemukan cukup lemas namun hanya mengalami cedera ringan pada kaki kanannya.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, yang juga menjabat sebagai SAR Mission Coordinator, menyatakan bahwa Chamdan ditemukan sekitar pukul 15.29 WIB. Lokasi penemuan berjarak sekitar 1,15 kilometer dari titik terakhir korban terlihat. Penemuan ini memberikan kelegaan besar bagi keluarga dan tim pencari yang telah bekerja keras di tengah kondisi medan yang menantang.
Proses evakuasi pendaki ini tidaklah mudah, mengingat tim gabungan harus menghadapi berbagai rintangan alam. Hujan deras yang mengguyur area pencarian membuat tanah menjadi sangat licin, ditambah dengan kabut tebal yang menyelimuti lokasi. Kondisi ini menuntut kehati-hatian ekstra dari seluruh anggota tim SAR gabungan dalam menjalankan misi penyelamatan.
Kronologi Hilangnya Pendaki Gunung Buthak
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari SAR Malang Raya, Chamdan Salman Alfarisi diketahui memulai pendakian Gunung Buthak pada 16 Agustus bersama dua rekannya, Dewa dan Wahyu. Namun, pada hari yang sama, Chamdan dilaporkan hilang. Kejadian ini memicu kekhawatiran serius dari rekan-rekannya dan pihak berwenang.
Kedua rekan korban, Dewa dan Wahyu, baru turun ke loket pendakian pada 17 Agustus untuk melaporkan hilangnya Chamdan. Laporan tersebut menyebutkan bahwa korban terakhir kali terlihat di depan tendanya, yang berlokasi di sabana gunung, sekitar pukul 20.10 WIB. Informasi ini menjadi titik awal bagi operasi pencarian besar-besaran yang segera dilancarkan.
Setelah laporan diterima, tim pencari segera dikerahkan untuk menyisir area Gunung Buthak. Namun, hingga 18 Agustus, keberadaan Chamdan masih belum dapat ditemukan, menambah ketegangan dan urgensi dalam upaya pencarian. Tim terus berupaya keras, tidak menyerah meskipun menghadapi tantangan cuaca dan medan.
Proses Pencarian dan Evakuasi Dramatis
Nanang Sigit menjelaskan bahwa proses evakuasi Chamdan membutuhkan strategi dan kehati-hatian tinggi. Medan yang berat, diperparah oleh hujan yang membuat tanah licin dan kabut tebal, menjadi hambatan utama. Tim SAR gabungan harus bergerak perlahan untuk memastikan keselamatan korban dan seluruh anggota tim selama proses penurunan.
Tim bekerja sama dengan sangat baik, saling mendukung satu sama lain di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Mereka berupaya keras membawa Chamdan turun menuju Posko SAR Gabungan yang berada di Pos Perizinan Pendakian. Setiap langkah diambil dengan perhitungan matang untuk menghindari risiko tambahan.
Setibanya di posko, pendaki asal Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, itu langsung disambut oleh keluarganya yang telah menunggu dengan cemas. Momen pertemuan ini menjadi haru setelah beberapa hari diliputi kekhawatiran. Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan dedikasi dan profesionalisme tim SAR dalam menjalankan tugasnya.
Kondisi Terkini dan Tindak Lanjut Medis
Setelah berhasil dievakuasi dan tiba di Posko SAR Gabungan, Chamdan Salman Alfarisi segera mendapatkan penanganan awal. Meskipun kondisinya lemas dan mengalami cedera ringan pada kaki kanan, ia tetap sadar dan dapat berkomunikasi. Kehadiran keluarga memberikan dukungan moral yang sangat dibutuhkan oleh korban.
Untuk memastikan kondisi kesehatannya secara menyeluruh, Chamdan langsung dibawa ke Rumah Sakit Hasta Brata di Kota Batu. Di sana, ia akan menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut oleh tim dokter. Langkah ini penting untuk mendiagnosis potensi cedera internal atau dampak lain dari pengalaman hilangnya di gunung.
Pihak keluarga dan tim SAR berharap Chamdan dapat segera pulih sepenuhnya setelah mendapatkan perawatan yang memadai. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pendaki untuk selalu mempersiapkan diri dengan baik, membawa perlengkapan yang memadai, dan selalu waspada terhadap perubahan kondisi alam saat melakukan aktivitas di gunung.