KJRI Johor Bahru Pulangkan 150 WNI dari Malaysia
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru memfasilitasi pemulangan 150 WNI yang dideportasi dari Malaysia, sebagai bagian dari program penghantaran pulang tahanan WNI.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru telah memfasilitasi pemulangan 150 warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Malaysia pada Rabu, 19 Maret 2025. Pemulangan ini melibatkan pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah menyelesaikan masa hukuman di berbagai depot imigrasi di Malaysia. Proses pemulangan dilakukan melalui Pelabuhan Pasir Gudang, Johor, menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Menurut Ketua Satgas Pelayanan dan Pelindungan KJRI Johor Bahru, Jati Winarto, fasilitasi pemulangan ini merupakan bagian dari komitmen KJRI dalam melindungi WNI di luar negeri. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penghantaran Pulang Tahanan WNI yang dijalankan oleh Malaysia sejak Desember 2024, sebuah program yang menargetkan pemulangan 7.200 WNI di Semenanjung Malaysia hingga tahun 2026 melalui 48 kali pengiriman.
Pemulangan WNI secara rutin dilakukan, setidaknya dua kali dalam sebulan dengan jumlah sekitar 150 orang. Para WNI yang dipulangkan telah menyelesaikan hukuman atas pelanggaran keimigrasian atau tindak pidana lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan KJRI Johor Bahru dalam membantu WNI yang menghadapi masalah hukum di Malaysia.
Deportasi WNI dari Berbagai Depot Imigrasi Malaysia
Para WNI yang dipulangkan berasal dari berbagai depot imigrasi di Malaysia, termasuk Depot Pekan Nanas, Depot Kemayan, Depot Beranang, Depot Machap Umboo, dan Depot Setia Tropika. KJRI Johor Bahru telah bekerja sama dengan pihak berwenang Malaysia untuk memastikan proses deportasi berjalan lancar dan sesuai prosedur.
Sejak Januari hingga 19 Maret 2025, KJRI Johor Bahru telah memfasilitasi pemulangan total 1.477 WNI, termasuk 13 anak-anak. Dari jumlah tersebut, 431 orang dipulangkan melalui Program Penghantaran Pulang, sementara sisanya melalui pemulangan mandiri yang difasilitasi oleh depot imigrasi Malaysia.
Proses pemulangan ini melibatkan koordinasi yang intensif antara KJRI Johor Bahru dengan berbagai instansi terkait, baik di Malaysia maupun Indonesia. Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan WNI selama proses pemulangan.
Apresiasi dan Kerja Sama Antar Instansi
KJRI Johor Bahru menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung proses pemulangan WNI, termasuk Imigrasi Malaysia, BP3MI Tanjung Pinang, Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Pinang, RPTC Tanjung Pinang, dan Kepala Dinas Kesehatan Tanjung Pinang. Dukungan dan kerja sama yang baik dari semua pihak sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
Keberhasilan pemulangan 150 WNI ini menunjukkan komitmen nyata KJRI Johor Bahru dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada WNI di luar negeri. Program ini diharapkan dapat terus berjalan dengan lancar dan efektif untuk membantu WNI yang membutuhkan bantuan di Malaysia.
Proses pemulangan ini juga menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam menangani isu-isu terkait migrasi dan perlindungan WNI di luar negeri. Koordinasi yang baik antar instansi pemerintah di kedua negara sangat penting untuk memastikan hak-hak WNI terlindungi.
Dengan adanya program ini, diharapkan WNI yang berada di Malaysia dapat merasa lebih aman dan terlindungi, serta memiliki akses yang lebih mudah untuk mendapatkan bantuan jika mengalami kesulitan.