KJRI Penang Dorong Perluasan QRIS di Malaysia untuk Kemudahan WNI
KJRI Penang gencar mendorong perluasan penggunaan QRIS di Malaysia guna memudahkan transaksi keuangan bagi warga negara Indonesia dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang di Semenanjung Malaysia gencar mendorong perluasan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran. Upaya ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal dan beraktivitas di wilayah tersebut. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan transaksi pembayaran dengan mata uang lokal (LCT) antara bank sentral Indonesia dan Malaysia pada tahun 2018.
Konsul Jenderal (Konjen) RI Wanton Saragih menjelaskan bahwa KJRI Penang aktif mendekati berbagai pemangku kepentingan. Rumah sakit, apotek, pusat perbelanjaan, dan sektor usaha lainnya menjadi target utama sosialisasi dan implementasi QRIS. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi praktis dan aman bagi WNI dalam bertransaksi keuangan sehari-hari.
Penerapan QRIS diharapkan mampu memangkas biaya transaksi, khususnya yang terkait dengan penukaran mata uang asing. Selain itu, metode pembayaran digital ini juga dinilai lebih aman karena mengurangi kebutuhan untuk membawa uang tunai dalam jumlah besar. Dengan demikian, penggunaan QRIS diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik bagi WNI di Penang, Kedah, dan Perlis.
Perluasan QRIS di Sektor Kesehatan Malaysia
Salah satu keberhasilan implementasi QRIS terlihat di sektor kesehatan. Sunway Medical Center Penang telah lebih dulu menerapkan sistem pembayaran ini. Baru-baru ini, Rumah Sakit Adventist Penang juga resmi bergabung, mulai menerima pembayaran melalui QRIS. Langkah ini disambut positif oleh KJRI Penang sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi WNI.
Kepala Eksekutif (CEO) Rumah Sakit Adventist Penang, Albin Phuah, menyatakan bahwa penggunaan QRIS merupakan bagian dari komitmen rumah sakit untuk memberikan kemudahan, keamanan, dan kecepatan transaksi pembayaran. Sistem ini dinilai dapat meningkatkan kenyamanan pasien WNI sehingga mereka dapat fokus pada proses penyembuhan.
Lebih lanjut, Albin Phuah juga menekankan pentingnya kemitraan dengan KJRI Penang dalam meningkatkan pelayanan publik di bidang kesehatan bagi WNI. Hal ini sejalan dengan upaya KJRI Penang dalam memperluas aksesibilitas layanan bagi warga negara Indonesia di Malaysia.
Data dari RS Adventist Penang menunjukkan tingginya angka kunjungan WNI. Lebih dari 60 ribu WNI telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di rumah sakit tersebut sepanjang tahun 2024. Angka ini menunjukkan besarnya potensi penggunaan QRIS di sektor kesehatan dan kebutuhan akan sistem pembayaran yang lebih efisien dan aman bagi WNI.
Manfaat QRIS bagi WNI di Malaysia
- Kemudahan Transaksi: QRIS menawarkan metode pembayaran yang mudah dan praktis, tanpa perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar.
- Keamanan Transaksi: Sistem pembayaran digital lebih aman dibandingkan dengan membawa uang tunai.
- Pengurangan Biaya: Mengurangi biaya penukaran mata uang di money changer.
- Pengurangan Ketergantungan terhadap Dolar AS: Memfasilitasi transaksi menggunakan mata uang lokal (Rupiah dan Ringgit Malaysia).
- Peningkatan Pelayanan Publik: Memberikan kemudahan akses layanan bagi WNI di berbagai sektor, termasuk kesehatan.
Dengan semakin meluasnya penggunaan QRIS di Malaysia, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi WNI, baik dari segi kemudahan, keamanan, dan efisiensi transaksi keuangan. KJRI Penang akan terus berupaya memperluas penerapan QRIS di berbagai sektor untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan WNI di Semenanjung Malaysia.