KKP Dukung Pameran Rantai Dingin: Jaga Kualitas Pangan Nasional
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung penuh pameran rantai dingin untuk menjaga kualitas produk perikanan Indonesia dan membangun sistem suplai pangan yang efisien.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas pangan nasional dengan mendukung penuh pameran rantai dingin yang diselenggarakan oleh PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 7-10 Mei 2025. Pameran ini bertujuan untuk membangun sistem suplai pangan yang efisien dan berkelanjutan, terutama untuk komoditas perikanan yang mudah rusak.
Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Erwin Dwiyana, menekankan pentingnya rantai dingin dalam menjaga kesegaran dan mencegah kontaminasi pada produk perikanan. Hal ini sangat krusial mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan distribusi produk yang luas, serta tuntutan pasar ekspor yang semakin ketat.
Dukungan KKP terhadap pameran ini didasari pada perlunya peningkatan kualitas dan keamanan pangan, baik untuk pasar domestik maupun internasional. Sistem rantai dingin yang terintegrasi dinilai mampu meningkatkan nilai ekonomi produk perikanan, menstabilkan harga, dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Pentingnya Rantai Dingin untuk Produk Perikanan Indonesia
Erwin Dwiyana menjelaskan bahwa sistem rantai dingin merupakan suatu keharusan, terutama untuk produk perikanan yang mudah rusak. "Kita tahu bahwa ikan ini mudah rusak. Jadi mau tidak mau sistem rantai dingin ini diperlukan untuk menjaga kesegaran ikan dan mencegah kontaminan," tegasnya. Penerapan sistem ini tidak hanya penting untuk ekspor, tetapi juga untuk menjaga kualitas produk perikanan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Sistem rantai dingin yang efektif juga menjadi syarat mutlak dalam memenuhi standar ekspor perikanan segar ke berbagai negara. Banyak negara importir menerapkan standar ketat terkait jaminan mutu dan keamanan pangan, yang mengharuskan penerapan sistem pendinginan terintegrasi dalam proses distribusi.
Dengan sistem rantai dingin yang baik, ikan melimpah yang disimpan dapat dijual dengan harga lebih tinggi saat pasokan berkurang. Hal ini akan berdampak positif pada stabilisasi harga dan peningkatan kesejahteraan nelayan lokal. Indonesia, sebagai negara kepulauan, sangat membutuhkan sistem ini untuk mendistribusikan produk dari wilayah produksi di timur ke wilayah konsumsi dan industri di barat, termasuk Pulau Jawa dan Jakarta.
Pameran sebagai Momentum Penguatan Ekosistem Rantai Dingin
Pameran rantai dingin yang diselenggarakan Wakeni dinilai KKP sebagai langkah strategis dalam mempertemukan pelaku industri, praktisi logistik, dan pemangku kepentingan terkait. Hal ini akan memperkuat ekosistem distribusi pangan nasional dan mendorong kolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi rantai pasok.
Indonesia, sebagai produsen utama komoditas laut seperti tuna dan rumput laut, memiliki potensi besar untuk memasarkan produknya baik di dalam maupun luar negeri. Dengan pasar domestik yang mencapai 280 juta jiwa, peluang untuk memperkuat konsumsi hasil perikanan nasional melalui sistem logistik modern sangat terbuka lebar.
Peningkatan sistem logistik modern ini juga akan mendorong pertumbuhan industri hulu dan hilir perikanan. Sistem rantai dingin yang terintegrasi akan memastikan produk perikanan tetap segar dan aman untuk dikonsumsi masyarakat luas, serta memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan pasar internasional.
Wakeni: Komitmen Terhadap Pembangunan Rantai Dingin di Indonesia
Direktur Wakeni, Sofianto Widjaja, menyampaikan bahwa pameran rantai dingin dan logistik yang diselenggarakan merupakan momentum penting untuk membangun dan memperkuat ekosistem rantai dingin di Indonesia. Pameran ini mencakup International Indonesia Seafood & Meat (IISM) Expo, Indonesia Cold Chain Expo, Warehousing & Storage Handling Expo, serta Indonesia Smart Logistics & Supply Chain Expo.
Lebih dari 250 peserta dari dalam dan luar negeri turut berpartisipasi dalam pameran ini, dengan target 30 ribu pengunjung profesional. Pameran ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk bertransformasi dan mengadopsi teknologi serta solusi rantai dingin yang terintegrasi, baik untuk pasar domestik maupun global.
Dengan adanya dukungan dari KKP dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, pameran rantai dingin ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi sistem distribusi pangan di Indonesia, khususnya untuk produk perikanan. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.