KKP dan Rusia Jalin Kerja Sama Sertifikat Mutu Elektronik untuk Ekspor Ikan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bermitra dengan Rusia untuk menerapkan sertifikat mutu elektronik guna mempermudah dan mempercepat ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar Rusia dan negara-negara Uni Eropa Eurasia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia tengah berupaya meningkatkan daya saing produk perikanan nasional di pasar global. Langkah terbaru yang diambil adalah menjalin kerja sama dengan Rusia dalam penerapan sertifikat mutu elektronik. Kerja sama ini diprakarsai untuk memperlancar ekspor ikan Indonesia dan memberikan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan.
Inisiatif ini diumumkan pada Selasa, 6 Mei 2024, di Jakarta. Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu) KKP, Ishartini, menjelaskan bahwa perundingan dilakukan langsung dengan otoritas kompeten Rusia, Rosselkhoznadzor. Kerja sama ini diharapkan mampu mengatasi hambatan birokrasi dan mempercepat proses ekspor.
Tujuan utama dari kerja sama ini adalah memberikan kemudahan bagi pelaku usaha ekspor ikan ke Rusia dan negara-negara anggota Uni Eropa Eurasia (EEU). Dengan sistem sertifikat elektronik, pengiriman sertifikat kesehatan (HC) mutu akan dilakukan secara digital, mempercepat proses dan mengurangi hambatan administrasi yang selama ini menjadi kendala.
Kerja Sama Electronic Certificate (ECert) dan Manfaatnya
Penerapan electronic certificate atau ECert ini akan memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi pelaku usaha perikanan Indonesia. Proses bongkar muat produk perikanan akan menjadi lebih cepat, sehingga produk-produk tersebut dapat segera memasuki pasar Rusia dan EEU. Hal ini akan meningkatkan daya saing dan mengurangi risiko kerusakan atau penurunan kualitas selama proses pengiriman.
Ishartini menambahkan bahwa rencana kerjasama ECert ini merupakan bagian dari Mutual Recognition Arrangement (MRA) tentang harmonisasi dan kesetaraan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SJMKHP) antara Indonesia dan Rusia. Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk harmonisasi SJMKHP, inspeksi bersama, registrasi perusahaan, pengembangan kapasitas, dan teknis pengujian mutu.
Untuk mendukung implementasi ECert, Indonesia akan melibatkan INSW sebagai platform pertukaran data elektronik dengan sistem di Rusia. Hal ini memastikan integrasi sistem yang lancar dan efisien dalam proses verifikasi dan validasi sertifikat.
Undang-Undang Perikanan di Indonesia mewajibkan produk perikanan yang dikonsumsi manusia memiliki health certificate (HC mutu). Sertifikat ini menjamin bahwa produk tersebut telah melalui proses produksi yang memenuhi standar mutu, sanitasi, higiene, dan keamanan pangan. Dengan demikian, kerja sama ECert ini akan semakin memperkuat jaminan kualitas produk perikanan Indonesia di pasar internasional.
Dampak Positif bagi Pelaku Usaha dan Diversifikasi Pasar
Kerja sama ECert dengan Rusia diharapkan dapat membuka peluang diversifikasi negara tujuan ekspor ke negara-negara EEU. Hal ini sangat penting bagi pelaku usaha Indonesia, terutama di tengah isu perang dagang global yang dapat mengganggu stabilitas pasar ekspor. Diversifikasi pasar akan mengurangi ketergantungan pada satu pasar utama dan meningkatkan ketahanan bisnis.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya telah menegaskan komitmen KKP dalam memastikan kualitas produk perikanan Indonesia. Produk perikanan Indonesia telah melalui proses quality assurance yang ketat di sepanjang rantai produksi sesuai standar internasional. Badan Mutu KKP berperan sebagai competent authority (CA) dalam memastikan penerapan SJMKHP.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan ekspor produk perikanan Indonesia akan semakin meningkat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Sistem sertifikat elektronik yang modern dan efisien akan menjadi kunci dalam memenangkan persaingan di pasar global yang semakin kompetitif.
Kerja sama ini juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam meningkatkan kualitas dan keamanan produk perikanan, sekaligus memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia di sektor kelautan dan perikanan.