KKP Perkuat Pasar Perikanan Domestik Lewat Promosi dan Temu Mitra
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong peningkatan daya saing produk perikanan lokal dan perluasan distribusi melalui promosi terpadu dan temu bisnis strategis.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gencar memperkuat pasar perikanan domestik. Langkah ini dilakukan melalui kegiatan promosi terpadu dan temu mitra strategis. Tujuannya adalah meningkatkan daya saing produk perikanan lokal serta memperluas jangkauan distribusi hasil perikanan nasional. Hal ini penting mengingat dinamika perdagangan global yang dipengaruhi oleh tarif timbal balik dan kondisi geopolitik.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Tornanda Syaifullah, menekankan pentingnya langkah ini. "Langkah ini penting agar produk perikanan Indonesia dapat tumbuh dan berkembang di pasar dalam negeri yang sangat potensial," ujar Tornanda dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (13/5).
Sebagai bagian dari strategi tersebut, KKP memanfaatkan berbagai kesempatan untuk mempromosikan produk perikanan Indonesia. Salah satu contohnya adalah partisipasi dalam pameran International Indonesia Seafood & Meat Expo (IISM) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 7-10 Mei 2025. Paviliun Indonesia Seafood menampilkan beragam produk unggulan dari berbagai asosiasi dan perusahaan perikanan.
Pameran dan Temu Bisnis: Strategi KKP
Dalam pameran IISM, KKP menampilkan berbagai produk perikanan unggulan Indonesia. Produk yang dipamerkan mencakup tuna, udang, pangasius, teripang, fishman, ikan kaleng, produk olahan bernilai tambah, makanan laut siap saji (ready-to-eat), dan olahan bandeng. Keikutsertaan dalam pameran ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk perikanan Indonesia di pasar domestik.
Selain pameran, KKP juga menggelar temu bisnis bertajuk 'Menjalin Kemitraan, Menguatkan Usaha Perikanan Domestik'. Kegiatan ini mempertemukan pelaku usaha perikanan, seperti Shrimp Club Indonesia, APCI, dan AP5I, dengan berbagai mitra strategis di dalam negeri. Mitra strategis tersebut termasuk asosiasi hotel, restoran, katering, dan retail modern. Tujuannya adalah untuk memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan akses pasar bagi produk perikanan lokal.
Temu bisnis ini difokuskan untuk membangun kemitraan yang saling menguntungkan antara pelaku usaha perikanan dan mitra strategis. Harapannya, kemitraan ini dapat meningkatkan volume penjualan dan memperkuat posisi produk perikanan Indonesia di pasar domestik.
Pasar Domestik: Potensi Besar untuk Pertumbuhan
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya telah menyatakan potensi besar pasar perikanan domestik. Meningkatnya kebutuhan pangan, khususnya protein, menjadi faktor pendorong utama. KKP berkomitmen untuk tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga menjamin kualitas dan mutu hasil perikanan agar berdaya saing dan aman dikonsumsi.
KKP menyadari pentingnya menjaga kualitas produk perikanan untuk memenuhi standar keamanan pangan. Hal ini menjadi kunci untuk membangun kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar domestik maupun internasional. Dengan demikian, strategi promosi dan temu mitra yang dijalankan KKP diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan sektor perikanan nasional.
Dengan mengoptimalkan pasar domestik, KKP berupaya untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan Indonesia. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah-langkah strategis yang dilakukan KKP menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan sektor perikanan secara berkelanjutan.
Melalui berbagai strategi yang diterapkan, KKP berupaya untuk memastikan keberlanjutan sektor perikanan Indonesia. Komitmen ini meliputi peningkatan produksi, peningkatan kualitas, dan perluasan akses pasar, baik domestik maupun internasional. Dengan demikian, sektor perikanan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.