Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Pemerintah Batasi Kuota Pendaki Gunung Rinjani: Lestarikan Alam, Jaga Pariwisata Berkelanjutan
Pemerintah Batasi Kuota Pendaki Gunung Rinjani: Lestarikan Alam, Jaga Pariwisata Berkelanjutan

Menteri Kehutanan membatasi kuota pendaki Gunung Rinjani untuk menjaga keseimbangan ekologis, meskipun ada permintaan penambahan kuota dari beberapa pihak.

Gunung Semeru Kembali Dibuka, Kuota Pendaki Dibatasi 200 Orang per Hari
Gunung Semeru Kembali Dibuka, Kuota Pendaki Dibatasi 200 Orang per Hari

Jalur pendakian Gunung Semeru dibuka kembali mulai 18 Mei 2025 dengan kuota 200 pendaki per hari, mengharuskan pendaftaran daring dan mengikuti SOP demi keselamatan dan pelestarian alam.

52 Pendaki Gunung Rinjani Masuk Daftar Hitam, Program Zero Waste 2025 Diperketat
52 Pendaki Gunung Rinjani Masuk Daftar Hitam, Program Zero Waste 2025 Diperketat

Balai TNGR menindak tegas 52 pendaki Gunung Rinjani yang melanggar program Zero Waste 2025 dengan memberikan sanksi daftar hitam selama 5 tahun.

Warga Sembalun Desak Pengelolaan Mandiri Pintu Pendakian Rinjani
Warga Sembalun Desak Pengelolaan Mandiri Pintu Pendakian Rinjani

Solidaritas Masyarakat Peduli Sembalun (SMPS) mendesak pemerintah daerah Lombok Timur untuk memberikan pengelolaan mandiri pintu pendakian Gunung Rinjani di Sembalun agar lebih berkelanjutan dan mensejahterakan warga.

Pendakian Gunung Rinjani Dibuka 2025, TNGR Ingatkan Wisatawan Patuhi SOP
Pendakian Gunung Rinjani Dibuka 2025, TNGR Ingatkan Wisatawan Patuhi SOP

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani mengingatkan para pendaki untuk mematuhi SOP pendakian guna keselamatan dan kelestarian alam, jalur pendakian Sembalun, Senaru, dan Torean telah penuh hingga 10 April 2025.

Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali 3 April 2025!
Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali 3 April 2025!

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) NTB mengumumkan pembukaan kembali jalur pendakian pada 3 April 2025, setelah sebelumnya ditutup di awal tahun, dengan enam jalur pendakian yang telah siap dikunjungi.