KONI Maluku Buka Pendaftaran Ketua Umum Baru: Harapan Bangkitnya Prestasi Olahraga Maluku
KONI Maluku membuka pendaftaran calon ketua umum periode 2025-2029 setelah pemberhentian Murad Ismail; Musorprovlub akan digelar 1 Februari 2024 untuk memilih pemimpin baru yang diharapkan mampu meningkatkan prestasi olahraga Maluku.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku resmi membuka pendaftaran calon ketua umum periode 2025-2029. Pendaftaran dibuka untuk umum dan akan menjadi puncak dari Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) yang dijadwalkan pada 1 Februari mendatang di Ambon, Maluku. Keputusan ini diambil setelah pemberhentian mantan ketua umum, Murad Ismail.
Proses pendaftaran dimulai pada 20 Januari hingga 25 Januari 2024. Calon ketua umum dapat mengambil formulir pendaftaran di kantor KONI Maluku di Jalan Ina Tuni selama jam kerja. Roy Mongie, Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Maluku, menekankan pentingnya niat tulus dari calon terpilih untuk memajukan olahraga di Maluku.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KONI Maluku, Djalaludin Salampessy, mengungkapkan bahwa rapat telah digelar bersama pengurus dan tim penjaringan untuk membahas persiapan Musorprov dan proses penjaringan calon ketua umum. Salampessy berharap ketua umum terpilih nantinya mampu menyatukan berbagai elemen olahraga, meningkatkan prestasi atlet, mencari pendanaan eksternal, dan mengonsolidasikan seluruh potensi olahraga untuk mencapai visi 'Maluku Emas'.
Salah satu harapan besar adalah mengembalikan kejayaan olahraga Maluku di PON XXII/2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Prestasi olahraga Maluku memang tengah terpuruk setelah berada di peringkat 31 pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, turun 10 peringkat dari PON XX di Papua. Hal ini menjadi salah satu alasan kuat di balik pemberhentian Murad Ismail.
Pemberhentian Murad Ismail sebagai Ketua KONI Maluku telah resmi ditetapkan melalui Surat Keputusan PB KONI Nomor: 4 Tahun 2025 tertanggal 15 Januari 2024. Keputusan ini didasari surat pengunduran diri Murad pada 2 Januari dan mosi tidak percaya dari 22 induk cabang olahraga dan KONI se-Maluku. Mereka menilai kepemimpinan Murad gagal meningkatkan prestasi olahraga Maluku.
Meskipun demikian, masa kepemimpinan Murad juga menandai penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) setelah vakum selama 10 tahun. Kini, KONI Maluku berharap Musorprovlub dapat menghasilkan pemimpin baru yang mampu membawa perubahan signifikan bagi masa depan olahraga di Maluku, dan mengembalikan kejayaan olahraga Maluku di kancah nasional.
Proses pemilihan ketua umum KONI Maluku periode 2025-2029 ini menjadi momen krusial bagi pemulihan dan peningkatan prestasi olahraga di Maluku. Publik menantikan figur pemimpin yang tepat dan berkomitmen untuk mewujudkan harapan tersebut.