Mochtar Djuma Pimpin KONI Makassar Sementara, Siapkan Muskot dan Porprov 2026
Mochtar Djuma terpilih sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI Makassar setelah Ketua sebelumnya tersandung kasus korupsi, kini ia fokus mempersiapkan Musyawarah Kota dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026.

Mochtar Djuma resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar. Keputusan ini diambil melalui rapat pleno pengurus KONI Makassar pada 13 Januari 2025, menyusul kasus hukum yang menjerat Ketua KONI Makassar sebelumnya, Ahmad Susanto. Penunjukan ini penting karena memastikan roda organisasi tetap berjalan, khususnya dalam menghadapi Porprov Sulsel 2026.
Muh Tawing, Ketua Bidang Organisasi KONI Makassar, menjelaskan bahwa pemilihan Mochtar Djuma sesuai Anggaran Dasar KONI Makassar. Aturan tersebut mengatur penunjukan Plt Ketua jika ketua definitif mundur, meninggal, atau ditetapkan sebagai tersangka, seperti kasus Ahmad Susanto. Tawing menegaskan, proses tersebut telah sesuai prosedur dan telah melalui rapat pleno tertinggi KONI Makassar yang dipimpin Wakil Ketua I, Kusayyeng.
Penunjukan Mochtar Djuma, mantan anggota DPRD Makassar, sempat menuai penolakan dari sebagian pengurus. Namun, Kusayyeng memastikan surat penunjukan resmi telah dikirim ke KONI Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk pengukuhan lebih lanjut. Kusayyeng sendiri yang menandatangani surat keputusan pleno tersebut.
Mochtar Djuma, yang juga seorang pengacara, menyatakan kesiapannya mengemban amanah. Ia menyadari KONI Makassar telah vakum sekitar tujuh bulan. Tugas utamanya saat ini adalah mempersiapkan Musyawarah Kota (Muskot) KONI Makassar dalam waktu tiga hingga enam bulan ke depan.
Salah satu fokus utama Mochtar Djuma adalah memastikan persiapan atlet Makassar untuk Porprov Sulsel 2026 di Kabupaten Wajo. Ia berencana segera bertemu dengan pengurus cabang olahraga untuk meningkatkan kualitas atlet. Hal ini penting mengingat Makassar sebagai juara umum Porprov sebelumnya dan penyumbang atlet terbanyak untuk kontingen Sulsel dan timnas Indonesia.
Kekhawatiran pengurus KONI Makassar terkait keikutsertaan kontingen Makassar di Porprov 2026 menjadi latar belakang pentingnya penunjukan Plt Ketua. Dengan vakumnya kepengurusan, persiapan atlet terancam, dan Mochtar Djuma ingin memastikan agar atlet tidak menjadi korban dari masalah internal organisasi.
Proses pra Porprov sudah berjalan, sehingga dibutuhkan kepengurusan yang aktif untuk mendukung persiapan para atlet. Mochtar Djuma dan pengurus KONI Makassar berkomitmen untuk memastikan roda organisasi kembali berjalan normal dan prestasi olahraga Makassar tetap terjaga.
Mochtar Djuma mengapresiasi kepedulian pengurus KONI Makassar dalam upaya menyelamatkan prestasi olahraga Makassar pasca penangkapan Ketua Umum sebelumnya. Ia berharap dapat mengemban amanah ini dengan baik dan memastikan Makassar tetap menjadi kekuatan utama dalam dunia olahraga Sulawesi Selatan.