Konjen Australia Segera Kunjungi Museum NTB, Jalin Kerja Sama Budaya dan Sejarah
Konsulat Jenderal Australia untuk Bali akan mengunjungi Museum Negeri NTB pada 29 Mei 2025 untuk memperkuat kerja sama kebudayaan dan pelestarian sejarah antara Australia dan NTB, sekaligus membuka Festival Cinema Australia Indonesia 2025.

Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menerima kunjungan penting dari Konsulat Jenderal (Konjen) Australia untuk Bali, Jo Stevens, pada tanggal 29 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama antara Australia dan NTB, khususnya dalam bidang kebudayaan dan pelestarian sejarah. Selain itu, kunjungan ini juga akan menandai dibukanya Festival Cinema Australia Indonesia (FSAI) 2025 di Mataram.
Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, mengungkapkan bahwa Konjen Stevens akan melakukan tur singkat di Museum NTB. Selama kunjungan, beliau akan mendapatkan penjelasan mendalam mengenai sejarah, budaya, dan kearifan lokal masyarakat NTB. Hal ini menunjukkan komitmen nyata dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Kunjungan ini juga menjadi bukti nyata dari kerja sama yang telah terjalin antara Museum NTB dan Museum and Art Gallery of the Northern Territory di Darwin. Kerja sama tersebut telah diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada tanggal 9 April 2025. Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama di bidang permuseuman dan pertukaran informasi koleksi antara kedua negara.
Penguatan Kerja Sama Budaya Australia-NTB
Kedekatan geografis antara Indonesia dan Australia, sebagai dua negara bertetangga, telah menciptakan saling memengaruhi, terutama dalam bidang kebudayaan dan permuseuman. Kunjungan Konjen Stevens menjadi momentum penting untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang ini. Hal ini tercermin dari rencana pertukaran informasi koleksi dan peningkatan kerja sama antar institusi.
Selain kunjungan Konjen Stevens, terdapat rencana lain yang memperkuat kerja sama ini. Seorang kolektor dari Australia berencana menghibahkan Kain Lombok koleksi pribadinya yang berusia lebih dari 200 tahun kepada Museum NTB. Hal ini menunjukkan apresiasi tinggi terhadap warisan budaya Indonesia dan kepercayaan terhadap Museum NTB dalam melestarikan benda-benda bersejarah.
Museum NTB berharap kunjungan ini dapat meningkatkan kepercayaan institusi dan masyarakat Australia terhadap kredibilitas dan profesionalisme Museum NTB dalam pengelolaan dan pelestarian warisan budaya. Kunjungan ini dinilai sangat penting bagi Museum NTB dalam konteks internasionalisasi dan pengakuan global.
Harapan untuk Masa Depan
Kunjungan Konjen Australia ke Museum NTB bukan hanya sekadar kunjungan formal, melainkan juga simbol dari hubungan yang semakin erat antara kedua negara. Kerja sama ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menghasilkan berbagai program kolaboratif lainnya di masa mendatang. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor kebudayaan dan pariwisata di NTB.
Dengan adanya kerja sama yang semakin intensif, diharapkan akan semakin banyak pihak internasional yang tertarik untuk mengenal lebih dekat kekayaan budaya dan sejarah NTB. Kunjungan ini menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan citra NTB di mata dunia dan memperkenalkan potensi budaya lokal kepada khalayak yang lebih luas.
Museum NTB berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan koleksi agar dapat menjadi pusat informasi dan edukasi yang handal, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kunjungan Konjen Stevens ini menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kerja sama serupa di masa mendatang.
Sebagai penutup, kunjungan Konjen Australia ini menandai babak baru dalam kerja sama budaya antara Australia dan NTB. Hal ini diharapkan akan memperkuat posisi NTB sebagai destinasi wisata budaya yang menarik dan meningkatkan pengakuan internasional terhadap kekayaan budaya daerah.