Kota Serang Pastikan Bebas Kasus Human Metapneumovirus (HMPV)
Dinas Kesehatan Kota Serang memastikan hingga saat ini belum ditemukan kasus Human Metapneumovirus (HMPV), dan masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan PHBS untuk mencegah penularan infeksi saluran pernapasan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Banten, memastikan belum ada laporan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) hingga 24 Januari 2024. Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Serang, Nurhayati, pada Jumat lalu di Serang. Laporan mingguan dari seluruh puskesmas dan klinik di Kota Serang menunjukkan tidak adanya kasus HMPV.
Menurut Kementerian Kesehatan, HMPV bukan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Nurhayati menjelaskan bahwa virus ini menular melalui kontak langsung dengan droplet atau liur penderita. Oleh karena itu, kunci pencegahan adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Langkah-langkah sederhana namun efektif dalam PHBS meliputi rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 20 detik, menghindari menyentuh wajah sebelum cuci tangan, serta menjauhi kontak dekat dengan penderita HMPV. Selain itu, penting untuk tidak berbagi peralatan makan, terutama dengan penderita yang sakit. Penggunaan masker bagi penderita juga disarankan untuk mencegah penularan.
Selain menjaga kebersihan, Nurhayati juga menekankan pentingnya gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup. Dengan menerapkan PHBS dan pola hidup sehat, penularan virus HMPV dapat dicegah secara efektif. Dinkes Kota Serang terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
Meskipun belum ditemukan kasus, Dinkes Kota Serang tetap siaga. Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan. Deteksi dini sangat penting untuk penanganan yang cepat dan tepat.
Kesimpulannya, hingga saat ini Kota Serang masih terbebas dari kasus HMPV. Namun, kewaspadaan dan penerapan PHBS tetap penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini dan penyakit menular lainnya. Masyarakat diharapkan proaktif menjaga kesehatan dan segera berkonsultasi jika mengalami gejala yang mencurigakan.