Kotim Perluas Akses Air Bersih, Tekan Stunting dan Krisis Air di Wilayah Selatan
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur gencar memperluas akses air bersih hingga ke desa terpencil, menekan angka stunting dan mengatasi krisis air bersih musiman.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, terus berupaya memperluas jangkauan penyediaan air bersih bagi seluruh warganya. Upaya ini dilakukan melalui penuntasan penyediaan sarana air bersih di semua wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil. Hal ini diungkapkan langsung oleh Bupati Kotim, Halikinnor, di Sampit pada Senin, 14 April. Penyediaan air bersih dinilai penting tidak hanya sebagai kebutuhan pokok, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan menekan angka stunting.
Bupati Halikinnor mengakui masih adanya beberapa wilayah di Kotim yang belum terjangkau oleh instalasi air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mentaya. Salah satu fokus utama pemerintah daerah adalah wilayah selatan Kotim. Saat ini, jaringan air bersih PDAM telah mencapai Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit. Namun, komitmen pemerintah daerah untuk melanjutkan perluasan akses air bersih hingga ke Desa Ujung Pandaran, desa paling ujung di wilayah selatan, tetap teguh.
Selain wilayah selatan, Bupati Halikinnor juga menargetkan pembangunan instalasi air bersih di Kecamatan Pulau Hanaut. Wilayah ini yang berada di seberang sungai kerap mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba. Sumur-sumur warga menjadi kering, sementara air sungai menjadi payau akibat intrusi air laut. Perluasan akses air bersih ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut secara signifikan.
Perluas Jangkauan, Atasi Krisis Air Musiman
Krisis air bersih, terutama di wilayah pesisir seperti Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit, sering terjadi saat musim kemarau. Sumur-sumur mengering dan air sungai menjadi payau karena intrusi air laut. Namun, berkat perluasan jangkauan instalasi air bersih PDAM Kotim, kondisi ini mulai membaik.
Pada akhir tahun lalu, pemerintah daerah meresmikan sambungan air bersih baru untuk 310 rumah. Sebanyak 227 rumah di Desa Parebok dan 83 rumah di Desa Sei Ijum Raya telah teraliri air bersih dari PDAM. Di awal tahun 2025, sebanyak 59 sambungan rumah (SR) baru juga akan diberikan kepada warga di Desa Sei Ijum, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Masyarakat sangat mengapresiasi upaya pemerintah daerah ini.
"Masyarakat setempat kini tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih," ujar Bupati Halikinnor. "Mereka sangat berterima kasih atas bantuan dan kerja keras pemerintah daerah." Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan penyediaan air bersih di wilayah pinggiran kota dan wilayah utara Kotim.
Strategi Pemerintah Kotim dalam Penyediaan Air Bersih
Pemerintah Kabupaten Kotim menerapkan strategi bertahap dalam memperluas akses air bersih. Prioritas diberikan kepada wilayah yang paling membutuhkan, seperti daerah pesisir yang rentan terhadap krisis air bersih musiman. Pembangunan instalasi air bersih baru dipadukan dengan program penyediaan sambungan rumah (SR) baru yang disubsidi oleh pemerintah daerah.
Selain itu, pemerintah daerah juga berkolaborasi dengan PDAM Tirta Mentaya dalam pengelolaan dan pemeliharaan instalasi air bersih. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan dan efisiensi layanan air bersih kepada masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana juga menjadi fokus utama pemerintah daerah untuk mencegah penyalahgunaan anggaran.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat. Masyarakat dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program penyediaan air bersih. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program tersebut sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.
Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang terencana, Pemerintah Kabupaten Kotim optimistis dapat mengatasi permasalahan akses air bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Ke depan, Pemerintah Kotim akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan air bersih, termasuk dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala. Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghemat air juga akan terus digalakkan.
Kesimpulan
Perluasan akses air bersih di Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya mengatasi krisis air bersih musiman, tetapi juga berkontribusi pada penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.