Kuningan Usul Pemerataan Infrastruktur ke Pemprov Jabar, APBD Terbatas Jadi Kendala
Pemkab Kuningan meminta Pemprov Jabar untuk pemerataan pembangunan infrastruktur karena keterbatasan APBD dan infrastruktur yang masih tertinggal dibandingkan daerah perkotaan.

Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyampaikan usulan penting dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat 2025. Bupati Kuningan, Dian Yanuar Rachmat, mengungkapkan kebutuhan mendesak akan pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayahnya. Perbaikan infrastruktur jalan yang masih banyak rusak menjadi fokus utama, mengingat kondisi infrastruktur di Kuningan masih jauh tertinggal dibandingkan kota-kota besar seperti Bandung dan Bogor. Usulan ini disampaikan langsung oleh Bupati Dian dalam Musrenbang yang berlangsung di Cirebon.
Kondisi infrastruktur yang kurang memadai di Kuningan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya sektor pertanian dan pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian Kabupaten Kuningan. Bupati Dian menekankan pentingnya infrastruktur yang baik untuk menunjang aktivitas ekonomi dan konektivitas wilayah. Ia berharap adanya perhatian lebih dari Pemprov Jabar untuk mengatasi permasalahan ini.
Keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) menjadi kendala utama dalam upaya percepatan perbaikan infrastruktur di Kuningan. Oleh karena itu, Bupati Dian meminta adanya afirmasi khusus dari Pemprov Jabar untuk daerah-daerah dengan keterbatasan APBD seperti Kuningan. Menurutnya, hanya mengandalkan APBD Kabupaten Kuningan akan menyulitkan upaya pembangunan infrastruktur yang merata dan menyeluruh.
Infrastruktur dan Sektor Pertanian
Selain infrastruktur, Bupati Dian juga menyoroti perlunya revitalisasi sektor pertanian di Kuningan. Mayoritas petani di Kuningan berusia di atas 50 tahun, sementara minat generasi muda terhadap sektor pertanian semakin menurun. Program pengembangan pertanian, menurutnya, tidak hanya berfokus pada bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), tetapi juga mencakup stabilisasi harga hasil pertanian dan peningkatan akses ke lahan pertanian.
Bupati Dian menyampaikan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Pemprov Jabar dalam mengembangkan sektor pertanian. Ia berharap adanya dukungan dan sinergi program untuk mengatasi tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Kuningan.
Lebih lanjut, Bupati Dian juga menekankan pentingnya dukungan terhadap upaya konservasi lingkungan di Kuningan. Kabupaten Kuningan berperan penting sebagai penyedia air bersih bagi wilayah sekitarnya dan sebagai paru-paru Jawa Barat, terutama dengan keberadaan Taman Nasional Gunung Ciremai yang masih terjaga kelestariannya. Ia berharap Pemprov Jabar memberikan insentif bagi daerah yang berkomitmen terhadap konservasi lingkungan seperti Kuningan.
Sinergitas dan Kolaborasi
Musrenbang Jabar 2025, menurut Bupati Dian, menjadi momentum penting untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan daerah. Ia menegaskan komitmen Pemkab Kuningan untuk menjalin sinergitas dan kolaborasi dengan Pemprov Jabar serta kabupaten/kota lain demi kemajuan bersama. Hal ini menunjukkan upaya proaktif Pemkab Kuningan dalam mencari solusi untuk permasalahan infrastruktur dan pembangunan daerah.
Dengan adanya usulan ini, diharapkan Pemprov Jabar dapat memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kuningan. Pemerataan pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan di Jawa Barat. Dukungan dari Pemprov Jabar sangat krusial untuk membantu Kuningan dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya.
- Pembangunan infrastruktur di Kuningan masih tertinggal dibandingkan daerah perkotaan.
- Keterbatasan APBD menjadi kendala utama dalam perbaikan infrastruktur.
- Pemkab Kuningan meminta afirmasi khusus dari Pemprov Jabar.
- Revitalisasi sektor pertanian juga menjadi fokus perhatian.
- Dukungan konservasi lingkungan juga diharapkan dari Pemprov Jabar.
Bupati Dian Yanuar Rachmat menyampaikan, "Kalau hanya mengandalkan APBD kami, sulit untuk memperbaiki infrastruktur secara merata. Perlu ada intervensi khusus dari provinsi untuk daerah seperti Kuningan." Ia juga menambahkan, "Prinsipnya kami siap menjalin sinergisitas dan kolaborasi dengan Pemprov Jabar maupun kabupaten dan kota lainnya untuk kemajuan bersama."