Kuota Haji Khusus 2025 Penuh: Kemenag Pastikan 17.680 Jemaah Siap Berangkat
Kementerian Agama memastikan seluruh kuota haji khusus tahun 2025 telah terisi penuh, mencapai 17.680 jemaah, setelah masa perpanjangan pelunasan Bipih ditutup.

Kementerian Agama (Kemenag) resmi mengumumkan kabar baik bagi para calon jemaah haji khusus. Seluruh kuota haji khusus tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi telah terpenuhi. Pengumuman ini disampaikan pada Sabtu, setelah masa perpanjangan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) berakhir pada Jumat, 21 Februari 2025. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menjelaskan bahwa penutupan pelunasan Bipih menunjukkan total 2.700 jemaah haji khusus telah melunasi biaya perjalanan, melampaui sisa kuota yang tersedia.
Total kuota haji khusus tahun 2025 sebanyak 17.680 jemaah. Angka ini terdiri dari 3.404 jemaah lunas tunda dari tahun sebelumnya, 12.724 jemaah berdasarkan nomor urut porsi, 177 jemaah prioritas lansia (1 persen dari kuota), dan 1.375 petugas haji yang meliputi penanggung jawab PIHK, pembimbing, dan petugas kesehatan. Proses pelunasan Bipih tahap pertama telah dibuka pada 24 Januari hingga 7 Februari 2025, dengan 14.467 jemaah yang telah melunasi biaya. Sisa kuota yang mencapai 1.838 jemaah kemudian dibuka kembali dalam tahap perpanjangan pada 17-21 Februari 2025.
"Pada penutupan Jumat sore ada 1.184 orang haji khusus yang melunasi. Selain itu, ada 1.516 orang haji khusus yang melunasi dengan status cadangan. Sehingga total ada 2.700 orang yang melunasi. Ini sudah melebihi sisa kuota yang ada," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu. Kemenag memastikan bahwa calon jemaah haji khusus yang telah melunasi namun masuk dalam kuota cadangan dan tidak dapat berangkat tahun ini akan diprioritaskan untuk keberangkatan tahun depan.
Proses Persiapan Keberangkatan Jemaah Haji Khusus
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Nugraha Setiawan, menyatakan bahwa Kemenag akan fokus mengawal proses penyiapan dokumen keberangkatan jemaah haji khusus. Hal ini meliputi pengawasan proses pengurusan visa dan berbagai dokumen penting lainnya. Koordinasi intensif dengan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) akan terus dilakukan untuk memastikan seluruh jemaah mendapatkan layanan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Kita akan terus berkoordinasi dengan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) untuk memastikan jamaah mendapat layanan sesuai ketentuan," kata Nugraha.
Selain itu, Kemenag juga tengah mempersiapkan proses pendaftaran bagi 1.375 petugas haji khusus. Petugas ini terdiri dari penanggung jawab PIHK, pembimbing ibadah, dan petugas kesehatan. Pendaftaran bagi petugas haji khusus ini akan segera dibuka agar proses keberangkatan dapat berjalan lancar dan terorganisir dengan baik. "Proses pengisian kuota bagi petugas haji khusus ini akan segera kita buka agar bisa segera diproses," tambahnya.
Dengan terisinya kuota haji khusus 2025, Kemenag berharap seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk. Proses pengawalan dan persiapan keberangkatan akan terus dilakukan untuk memastikan kelancaran seluruh rangkaian ibadah haji.
Rincian Kuota Haji Khusus 2025
- Total Kuota: 17.680 Jemaah
- Lunas Tunda: 3.404 Jemaah
- Berdasarkan Nomor Urut Porsi: 12.724 Jemaah
- Prioritas Lansia (1%): 177 Jemaah
- Petugas Haji: 1.375 Orang
Proses pelunasan Bipih yang telah selesai menandai kesiapan Kemenag dalam memberangkatkan seluruh jemaah haji khusus ke Tanah Suci. Semoga ibadah haji seluruh jemaah berjalan lancar dan penuh berkah.