Lampung Perlu Pacu Investasi Swasta untuk Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
Provinsi Lampung didorong untuk meningkatkan investasi swasta guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengurangi ketergantungan pada transfer pemerintah pusat.

Provinsi Lampung membutuhkan dorongan signifikan dalam menarik investasi swasta untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan mengurangi ketergantungan pada transfer dana dari pemerintah pusat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Pembinaan dan Pelaksanaan Anggaran II C DJPb Lampung, Gwen Adhitya Amalkhan, dalam Kajian Regional Fiskal di Bandarlampung, Kamis (20/3).
Amalkhan menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung masih bergantung pada konsumsi rumah tangga. PDRB Triwulan III 2024 menunjukkan pertumbuhan 4,81 persen (year-on-year), dengan kontribusi konsumsi rumah tangga mencapai 60,94 persen terhadap PDRB. Namun, sektor investasi masih perlu didorong, mengingat pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) hanya mencapai 1,30 persen, bahkan melemah dibandingkan triwulan sebelumnya.
Realisasi penyaluran transfer ke daerah pada tahun 2024 mencapai Rp22,4 triliun dari pagu Rp22,7 triliun. Angka ini menunjukkan ketergantungan Lampung yang masih tinggi terhadap transfer dana dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, peningkatan investasi swasta menjadi kunci untuk mengurangi ketergantungan tersebut dan memperkuat perekonomian daerah.
Investasi Swasta dan Optimalisasi Pariwisata
Amalkhan menekankan pentingnya peran investasi swasta dalam meningkatkan PAD Lampung. Ia menyoroti perlunya strategi untuk menarik lebih banyak investor ke provinsi tersebut. Selain itu, pemanfaatan potensi sektor pariwisata juga perlu dioptimalkan untuk mendiversifikasi ekonomi daerah dan memperluas basis pajak.
Dengan mengoptimalkan sektor pariwisata, Lampung dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan daerah. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan pajak dalam negeri dalam APBN, yang pada tahun 2024 mencapai Rp9,28 triliun, serta pajak daerah dan retribusi daerah.
Peningkatan kapasitas fiskal daerah menjadi sangat penting. Dengan kapasitas fiskal yang lebih kuat, pemerintah daerah akan memiliki lebih banyak sumber daya untuk menjalankan program-program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Pentingnya Peningkatan Kapasitas Fiskal Daerah
Kapasitas fiskal daerah yang rendah membatasi kemampuan Lampung dalam melaksanakan program-program pembangunan. Oleh karena itu, peningkatan ekonomi daerah menjadi sangat krusial. Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, pendapatan negara akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan belanja pemerintah pusat dan daerah.
Peningkatan investasi swasta dan optimalisasi sektor pariwisata merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas fiskal daerah. Kedua hal ini saling berkaitan dan harus dilakukan secara terintegrasi untuk mencapai hasil yang optimal.
Pemerintah Provinsi Lampung perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif, memberikan kemudahan perizinan, dan memberikan insentif bagi investor. Selain itu, promosi pariwisata yang efektif juga diperlukan untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, upaya meningkatkan investasi swasta dan mengoptimalkan potensi pariwisata merupakan langkah penting bagi Provinsi Lampung untuk meningkatkan PAD dan mengurangi ketergantungan pada transfer dana dari pemerintah pusat. Dengan strategi yang tepat dan komprehensif, Lampung dapat membangun perekonomian yang lebih kuat dan mandiri.