Lansia Terseret Arus Sungai Cigeplak, Tim SAR Intensifkan Pencarian
Tim SAR gabungan di Kota Serang, Banten, tengah berupaya keras menemukan Wasid (74), seorang lansia yang terseret arus Sungai Cigeplak setelah pulang kerja. Pencarian melibatkan penyisiran sungai dan pemantauan udara.

Seorang lansia bernama Wasid (74) dilaporkan hilang terseret arus Sungai Cigeplak di Kota Serang, Banten, pada Selasa (18/3) pukul 17.30 WIB. Kejadian ini terjadi saat Wasid hendak pulang ke rumahnya di Desa Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, setelah bekerja di sebuah pabrik tahu. Tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian intensif sejak Rabu (19/3) pukul 04.17 WIB hingga saat ini.
Menurut Kasubsie Siaga dan Operasi Basarnas Banten, Rizky Dwianto, Wasid diduga terseret arus sungai yang deras akibat hujan lebat. Keluarga korban menemukan pakaian milik Wasid di sekitar Sungai Cigeplak, semakin memperkuat dugaan tersebut. Kejadian ini menyita perhatian warga sekitar dan pihak berwenang yang segera bergerak cepat untuk membantu pencarian.
Hujan deras yang mengguyur Kota Serang menyebabkan Sungai Cigeplak meluap dan arusnya menjadi sangat deras. Kondisi ini menyulitkan proses pencarian, namun Tim SAR tetap berkomitmen untuk menemukan Wasid. Kecepatan respon dan koordinasi antar instansi terkait menjadi kunci keberhasilan operasi pencarian dan penyelamatan ini.
Pencarian Intensif di Sungai Cigeplak
Tim SAR gabungan telah mengerahkan berbagai upaya untuk menemukan Wasid. Pencarian dilakukan dengan cara menyisir sepanjang aliran Sungai Cigeplak secara manual. Selain itu, teknologi juga dimaksimalkan dengan penggunaan drone thermal untuk memantau area pencarian dari udara. Metode ini diharapkan dapat mempercepat proses pencarian dan meningkatkan peluang menemukan korban.
Proses pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas Banten, tim relawan, dan warga sekitar. Kerja sama dan koordinasi yang baik antar tim sangat penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas pencarian. Semua pihak bahu membahu untuk memastikan keselamatan Wasid.
"Tim SAR melakukan pencarian terhadap korban pada pukul 04.17 WIB hingga kini korban belum ditemukan," kata Rizky Dwianto dalam keterangannya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen penuh dari tim SAR untuk terus berupaya hingga korban ditemukan.
Meskipun kondisi sungai yang deras dan meluap menjadi tantangan, Tim SAR tetap optimis dapat menemukan Wasid. Pengalaman dan keahlian tim dalam melakukan operasi pencarian dan penyelamatan menjadi modal utama dalam menghadapi situasi ini.
Dukungan dan Harapan Keluarga
Keluarga Wasid berharap agar pencarian dapat segera membuahkan hasil. Kehilangan Wasid tentu menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga. Doa dan dukungan dari berbagai pihak sangat berarti bagi keluarga dalam menghadapi situasi sulit ini. Semoga Wasid dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Pihak keluarga menyampaikan rasa terima kasih atas upaya dan kerja keras Tim SAR dalam melakukan pencarian. Kerja sama dan kepedulian dari berbagai pihak sangat diapresiasi. Semoga upaya pencarian ini dapat segera membuahkan hasil yang baik.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya alam, terutama saat musim hujan. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Proses pencarian korban masih terus berlanjut. Tim SAR gabungan akan terus berupaya maksimal untuk menemukan Wasid dan memberikan kabar baik kepada keluarga.
Update Terkini: Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih terus dilakukan. Tim SAR gabungan tetap optimis dan akan terus berupaya maksimal untuk menemukan korban.