Lapas Gorontalo Perkuat Pembinaan Warga Binaan lewat Kerja Sama Instansi
Lembaga Pemasyarakatan Gorontalo meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan melalui kerja sama dengan berbagai instansi di Kota Gorontalo, demi mendukung transisi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta mencetak warga binaan yang lebih baik.
![Lapas Gorontalo Perkuat Pembinaan Warga Binaan lewat Kerja Sama Instansi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/24/230053.909-lapas-gorontalo-perkuat-pembinaan-warga-binaan-lewat-kerja-sama-instansi-1.jpeg)
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo berkolaborasi dengan berbagai instansi untuk meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kerja sama ini diresmikan pada Jumat, 24 Januari di Kota Gorontalo. Inisiatif ini menandai langkah signifikan dalam mempersiapkan para WBP untuk kembali berintegrasi ke masyarakat.
Beberapa mitra kerja Lapas Gorontalo yang terlibat antara lain Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, RSUD Prof. Dr. Aloe Saboe, Sanggar Kegiatan Belajar Kota Gorontalo, LBH Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo, Rumah Bantuan Hukum Rachmat Gobel, Yayasan Pendidikan dan Bantuan Hukum Pro Justitia, dan Yayasan Dharma Bakti Ummu Syahidah. Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberikan pembinaan yang holistik dan efektif.
Plt Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Gorontalo, Suparno, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Lapas Gorontalo. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam mendukung percepatan transisi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kerja sama antar instansi dinilai sebagai kunci keberhasilan program pembinaan WBP.
Kepala Lapas Gorontalo, Sulistyo Wibowo, menyatakan kesiapan Lapas untuk mendukung segala bentuk kegiatan dan inovasi yang dijalankan para mitra. Lapas Gorontalo optimistis bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi proses pembinaan para WBP.
Berbagai program pembinaan akan dilaksanakan berkat dukungan para mitra. Harapannya, para WBP dapat memperoleh keterampilan, pendidikan, dan bimbingan yang dibutuhkan untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif dan taat hukum setelah menjalani masa pidananya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Lapas Gorontalo optimis dapat mencetak warga binaan yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan menciptakan sinergi kuat antara Lapas Gorontalo dan berbagai pihak terkait, demi mencapai tujuan pemasyarakatan: mengembalikan warga binaan menjadi manusia yang lebih baik.
Melalui program-program pembinaan yang komprehensif ini, Lapas Gorontalo berupaya mempersiapkan para WBP untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan bertanggung jawab. Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih efektif dan humanis.