Lapas Kendari dan Unsultra Berkolaborasi: Penyuluhan Antinarkoba untuk Narapidana
Lembaga Pemasyarakatan Kendari bermitra dengan Universitas Sulawesi Tenggara untuk memberikan penyuluhan antinarkoba kepada narapidana guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka tentang bahaya narkoba serta mempersiapkan mereka untuk kembali ke ma

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, Sulawesi Tenggara, berkolaborasi dengan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) dalam menyelenggarakan penyuluhan antinarkoba bagi para narapidana. Kerja sama ini diresmikan pada Sabtu, 1 Januari 2024, di Kendari. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang bahaya narkoba kepada warga binaan.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kendari, Mustar Taro, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan narapidana mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan pentingnya gaya hidup sehat. Pihaknya memilih Unsultra sebagai mitra karena keahlian dosen dan mahasiswa di bidang kesehatan mental dan penanggulangan narkoba.
Tim dosen dan mahasiswa Unsultra akan menjadi pemateri dalam penyuluhan ini. Materi yang disampaikan mencakup bahaya narkoba, gejala penyalahgunaan, serta strategi pencegahan dan penanggulangan peredaran gelap narkoba. Metode penyampaian akan mengutamakan interaksi, seperti diskusi dan tanya jawab, guna memastikan pemahaman yang optimal dari para narapidana.
Mustar Taro berharap kerja sama ini akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kesadaran dan pengetahuan narapidana tentang bahaya narkoba. Program ini diharapkan dapat membantu mereka membangun kualitas hidup yang lebih baik dan mempersiapkan diri untuk kembali berintegrasi ke masyarakat sebagai individu yang sehat dan produktif setelah menjalani masa hukuman.
Lebih lanjut, Mustar Taro menegaskan bahwa kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Kendari dalam upaya pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan para narapidana dapat menghindari kembali pada jeratan narkoba setelah bebas nanti.
Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, diharapkan program ini mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi para narapidana, membantu mereka untuk membangun kehidupan yang lebih baik, bebas dari jeratan narkoba, serta berkontribusi positif bagi masyarakat.
Kerja sama antara Lapas Kendari dan Unsultra ini menjadi contoh nyata sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan perguruan tinggi dalam upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial narapidana. Harapannya, model kerja sama ini dapat diadopsi oleh lembaga pemasyarakatan lain di Indonesia.