Lapas Tanjungpandan Salurkan Bantuan Sosial, Tunjukkan Kepedulian pada Keluarga Warga Binaan dan Masyarakat
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjungpandan, Belitung, menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat kurang mampu sekitar, sebagai wujud kepedulian dan implementasi misi Pemasyarakatan PASTI

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Sabtu (8/3) lalu, telah melaksanakan kegiatan mulia dengan membagikan bantuan sosial kepada keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat kurang mampu di sekitar Lapas. Bantuan ini diberikan sebagai wujud nyata kepedulian sosial Lapas Tanjungpandan dan sebagai implementasi misi Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat. Kegiatan ini menjawab pertanyaan siapa (Lapas Tanjungpandan), apa (pembagian bantuan sosial), kapan (Sabtu, 8 Maret), dimana (Tanjungpandan, Belitung), mengapa (untuk membantu keluarga WBP dan masyarakat kurang mampu), dan bagaimana (dengan membagikan paket sembako).
Kepala Lapas Kelas II B Tanjungpandan, Royhan Al Faisal, menjelaskan bahwa bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga WBP dan masyarakat sekitar. Hal ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan baik antara Lapas dan warga sekitar. "Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi keluarga WBP dan masyarakat sekitar sehingga semakin mempererat hubungan baik antara lapas dan warga," ungkap Royhan Al Faisal di Badau.
Pembagian bantuan sosial ini merupakan bagian integral dari peran pemasyarakatan dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial. Lebih dari sekadar pembinaan terhadap WBP, Lapas Tanjungpandan juga berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, Lapas Tanjungpandan tidak hanya menjalankan tugas pokoknya, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Bantuan Sembako untuk Keluarga WBP dan Masyarakat Kurang Mampu
Bantuan sosial yang diberikan berupa paket sembako, diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi, khususnya menjelang bulan Ramadan. "Dengan harapan dapat meringankan beban kebutuhan ekonomi masyarakat sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk," tambah Kalapas. Pemberian bantuan ini juga sejalan dengan program Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat yang dicanangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Penyaluran bantuan ini dilakukan secara langsung kepada keluarga WBP dan masyarakat kurang mampu yang telah teridentifikasi. Proses penyaluran dilakukan dengan tertib dan transparan, memastikan bantuan tepat sasaran. Kegiatan ini melibatkan petugas Lapas dan dibantu oleh aparat desa setempat untuk memastikan kelancaran distribusi.
Langkah ini menunjukkan komitmen Lapas Tanjungpandan dalam menjalankan tugasnya secara holistik, tidak hanya berfokus pada pembinaan WBP, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Hal ini juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial Lapas dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat.
Apresiasi dari Pemerintah Desa
Kepala Desa Cerucuk, Kusnadi, memberikan apresiasi positif atas kegiatan yang dilakukan Lapas Tanjungpandan. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Lapas terhadap warga desanya yang membutuhkan. "Kami sangat mengapresiasi atas kepedulian Lapas Tanjungpandan terhadap warga kami yang membutuhkan, semoga menjadi amal kebaikan dan keberkahan bagi Lapas Tanjungpandan," ungkap Kusnadi.
Dukungan dari pemerintah desa setempat menjadi bukti nyata sinergi positif antara Lapas dan masyarakat. Kerjasama ini menunjukkan bahwa pemasyarakatan yang efektif memerlukan kolaborasi yang kuat antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat sekitar. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan program-program sosial serupa dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam menjalankan program-program sosial kemasyarakatan. Dengan demikian, pemasyarakatan tidak hanya dilihat sebagai lembaga yang menangani WBP, tetapi juga sebagai bagian integral dari masyarakat yang berkontribusi aktif dalam pembangunan sosial.
Melalui kegiatan ini, Lapas Tanjungpandan telah menunjukkan komitmennya dalam membangun hubungan yang harmonis dan saling mendukung dengan masyarakat sekitar. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lembaga pemasyarakatan lain untuk turut serta aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.