Layanan Kesehatan Gratis RSI Surabaya Banjir Peminat Nahdliyin
Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya memberikan layanan kesehatan gratis dalam rangka HUT ke-50 dan HUT ke-102 NU, dibanjiri warga NU.

Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya Ahmad Yani menggelar layanan pemeriksaan kesehatan gratis pada Sabtu, 22 Februari 2024. Acara ini bagian dari perayaan HUT ke-50 RSI Surabaya Ahmad Yani dan HUT ke-102 Nahdlatul Ulama (NU). Layanan ini mendapat sambutan luar biasa dari 120 nahdliyyin, yang berasal dari berbagai jajaran PWNU-Muslimat NU Jatim, PCNU-Muslimat NU Kota Surabaya, dan MWC NU-Muslimat NU Kecamatan Wonokromo-Surabaya. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi RSI terhadap NU, mengingat peran penting NU dalam pendirian rumah sakit tersebut.
Ketua Yayasan RSI Surabaya, Prof. Dr. H. Mohammad Nuh DEA, menjelaskan tingginya antusiasme warga NU ini sejalan dengan berbagai survei. "Berbagai survei yang diadakan LSI Denny JA, Alvara Research, dan sebagainya menunjukkan 57 persen masyarakat Indonesia adalah nahdliyyin dan 31 persen lebih paling menyukai layanan kesehatan dari NU, lalu disusul layanan pendidikan, baru layanan lain," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya NU untuk terus memenuhi kebutuhan pelayanan yang diharapkan oleh warga NU agar dapat mempertahankan jumlah pendukungnya yang besar.
Prof. Nuh juga memaparkan data dari survei LSI Denny JA dan Alvara Research yang menunjukkan peningkatan signifikan jumlah warga NU dalam beberapa dekade terakhir. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah warga NU meningkat hampir dua kali lipat dalam kurun waktu hampir 20 tahun. Hal ini menunjukkan besarnya potensi dan pengaruh NU di Indonesia, serta pentingnya RSI Surabaya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi warga NU.
Layanan Kesehatan dan Seminar Kesehatan untuk Lansia
Wakil Direktur Umum/Keuangan RSI Surabaya A Yani, HM Amsa Effendi Pohan, menjelaskan bahwa layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan seminar kesehatan tentang Lansia Bugar-Bahagia merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada NU. RSI Surabaya Ahmad Yani, sebagai cikal bakal rumah sakit NU di Jawa Timur, tidak terlepas dari peran NU dan Muslimat NU yang menjadi pendiri pada tahun 1970-1975. "Oleh karena itu, kami berharap RSI Surabaya A Yani bermanfaat bagi masyarakat, terutama warga NU. Untuk itulah, hari ini ada layanan kesehatan gratis sebagai peringatan HUT 50 RSI Surabaya A Yani dan HUT 102 NU yang kami prioritaskan kepada pengurus NU (PW/PC/MWC). RSI A Yani juga ada diskon khusus warga NU," katanya.
Selain layanan kesehatan gratis, RSI Surabaya juga menyelenggarakan seminar kesehatan bertema "Lansia Aktif, Bugar, Bahagia" yang dibawakan oleh dr. Effendy Sp.PD, spesialis penyakit dalam RSI Surabaya A Yani. Seminar ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan bagi para lansia agar tetap sehat dan bahagia di usia senja. Hal ini menunjukkan komitmen RSI Surabaya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya para lansia.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari PWNU Jatim dan PCNU Surabaya, menunjukkan dukungan dan apresiasi mereka terhadap kegiatan tersebut. Kehadiran mereka juga semakin menegaskan pentingnya kolaborasi antara RSI Surabaya dan NU dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kebutuhan Riil Nahdliyin dan Peran RSI Surabaya
Prof. Mohammad Nuh menjelaskan hasil survei Alvara Research tentang kebutuhan riil nahdliyyin. Survei tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan utama warga NU adalah di bidang kesehatan (31,6 persen), diikuti pendidikan (26 persen), ekonomi (23,3 persen), dan zakat-infaq-sedekah (13,1 persen). Data ini menunjukkan pentingnya RSI Surabaya dalam memenuhi kebutuhan kesehatan warga NU.
Prof. Nuh juga menekankan keberhasilan RSI Surabaya Ahmad Yani dalam mencapai usia 50 tahun dan perannya dalam membina rumah sakit NU lainnya di Jawa Timur. Ia menyebutkan rencana RSI Surabaya untuk membina RS Muslimat NU Ponorogo pada tahun 2026. Hal ini menunjukkan komitmen RSI Surabaya dalam mengembangkan pelayanan kesehatan di lingkungan NU dan masyarakat luas.
Dengan adanya layanan kesehatan gratis ini, RSI Surabaya Ahmad Yani menunjukkan komitmennya untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama bagi warga NU. Keberhasilan acara ini juga menjadi bukti nyata dari sinergi yang kuat antara RSI Surabaya dan NU dalam memajukan kesehatan masyarakat Indonesia.
Ke depan, diharapkan RSI Surabaya akan terus meningkatkan kualitas pelayanannya dan memperluas jangkauannya agar dapat menjangkau lebih banyak warga NU dan masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan berkualitas.