Ledakan Diduga Tabung Gas Bocor Hancurkan Rumah Lansia di Blitar
Ledakan yang diduga disebabkan tabung elpiji bocor di Blitar mengakibatkan kerusakan parah pada rumah seorang lansia dan korban mengalami luka bakar.

Pada Selasa pagi, 29 April 2024, sebuah ledakan dahsyat mengguncang Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Ledakan tersebut berasal dari rumah Endang Purwaningsih (74), seorang warga lanjut usia yang tinggal seorang diri. Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan parah pada dapur rumahnya dan menyebabkan korban mengalami luka bakar hingga 40 persen. Polisi sektor Sananwetan, Kompol Subondo, menyatakan bahwa ledakan diduga dipicu oleh kebocoran tabung elpiji 12 kilogram yang digunakan korban untuk memasak.
Menurut keterangan Kapolsek Sananwetan, Kompol Subondo, ledakan terjadi saat korban bangun pagi dan memasuki dapur. Diduga, saat menyalakan kompor atau lampu, percikan api menyambar gas yang telah bocor, sehingga menyebabkan ledakan hebat. Keluarga korban sebelumnya telah mengingatkan tentang bau gas yang tercium di dapur, namun peringatan tersebut tampaknya kurang diindahkan oleh korban.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan terhadap potensi bahaya kebocoran gas elpiji. Ledakan tersebut tidak hanya menyebabkan kerusakan material yang signifikan, tetapi juga menimbulkan korban luka serius. Peristiwa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pemeriksaan rutin terhadap instalasi gas di rumah, terutama bagi warga lanjut usia yang mungkin memiliki keterbatasan dalam mendeteksi dan mengatasi masalah kebocoran gas.
Rumah Hancur, Korban Luka Bakar
Akibat ledakan tersebut, dapur rumah korban hancur total. Plafon dan genteng ambruk, dan barang-barang di dapur rusak parah. Bahkan, pintu dapur sampai terbuka sendiri karena kekuatan ledakan yang sangat besar. Korban, Endang Purwaningsih, mengalami luka bakar serius hingga 40 persen dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh tetangga dan kerabatnya setelah kejadian.
Suara ledakan yang keras terdengar hingga radius sekitar 75 meter. Tetangga korban, Hardi Usodo, mengaku mendengar suara minta tolong dan menemukan rumah korban dalam kondisi rusak parah. Ia menggambarkan kondisi korban yang berlumuran debu dan darah. Hardi dan warga lain juga membantu memadamkan api yang muncul di enam titik di dapur rumah korban.
Saat ini, lokasi kejadian telah diberi garis polisi untuk mencegah akses warga yang tidak berkepentingan. Polisi juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam penggunaan elpiji, serta segera memeriksa dan memperbaiki jika tercium bau gas bocor. Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam penggunaan peralatan rumah tangga yang berpotensi bahaya.
Kronologi dan Kesaksian Warga
Berdasarkan keterangan saksi dan penyelidikan awal kepolisian, ledakan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Korban, Endang Purwaningsih, diketahui tinggal sendirian dan menggunakan tabung gas elpiji untuk keperluan memasak sehari-hari. Tetangga sekitar mendengar suara ledakan yang cukup keras, diikuti dengan teriakan minta tolong. Mereka segera berlari ke sumber suara dan menemukan rumah korban sudah dalam kondisi rusak berat.
Salah satu tetangga, Hardi Usodo, menceritakan bahwa ia melihat korban dalam kondisi luka bakar dan berlumuran darah. Ia bersama warga lain kemudian membantu mengevakuasi korban dan memadamkan api yang berkobar di dapur. Api berhasil dipadamkan setelah beberapa saat, namun kerusakan yang ditimbulkan sudah cukup parah.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti ledakan. Namun, berdasarkan bukti-bukti di lapangan dan keterangan saksi, kuat dugaan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh kebocoran tabung gas elpiji. Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam penggunaan gas elpiji.
Polisi juga menghimbau masyarakat untuk rutin memeriksa kondisi selang dan tabung gas, serta memastikan tidak ada kebocoran. Jika tercium bau gas, segera matikan sumber api dan ventilasi ruangan. Jangan menyalakan api atau perangkat elektronik di dekat sumber gas yang diduga bocor. Segera hubungi pihak terkait jika terjadi kebocoran gas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang keselamatan dalam penggunaan gas elpiji. Penting bagi setiap rumah tangga untuk memahami prosedur yang tepat dalam penggunaan dan perawatan tabung gas, serta langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi kebocoran.
Rumah korban saat ini masih dalam kondisi tidak layak huni dan telah diberi garis polisi. Polisi masih melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti dan keterangan lebih lanjut. Korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit untuk memulihkan kondisinya.
Imbauan Kepada Masyarakat
Sebagai tindak lanjut dari kejadian ini, pihak kepolisian memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam penggunaan tabung gas elpiji. Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Periksa secara rutin kondisi selang dan tabung gas elpiji untuk memastikan tidak ada kebocoran.
- Ganti selang gas secara berkala untuk mencegah kerusakan dan kebocoran.
- Pastikan ventilasi ruangan dapur selalu terbuka untuk mencegah penumpukan gas.
- Matikan sumber api dan ventilasi ruangan jika tercium bau gas.
- Jangan menyalakan api atau perangkat elektronik di dekat sumber gas yang diduga bocor.
- Segera hubungi pihak terkait jika terjadi kebocoran gas.
Kejadian ledakan tabung gas di Blitar ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam penggunaan peralatan rumah tangga yang berpotensi bahaya. Keselamatan dan kewaspadaan merupakan kunci utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.