Longsor Nagreg Bandung Lukai Tiga Warga, Puluhan Mengungsi
Longsor di Nagreg, Bandung, sebabkan tiga orang luka-luka dan puluhan warga mengungsi akibat curah hujan tinggi. Korban telah dievakuasi ke rumah sakit.

Bandung, Jawa Barat - Longsor menerjang sebagian rumah dan kantor desa di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu (18/5) malam. Akibatnya, tiga orang mengalami luka-luka dan puluhan warga terpaksa mengungsi. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 21:30 WIB, dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Kapolsek Nagreg, Kompol Sumartono, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun tiga orang mengalami luka-luka dan telah dibawa ke RSUD Cicalengka untuk mendapatkan perawatan medis. Material longsor berupa tanah menimpa salah satu rumah warga dan bangunan kantor Desa Nagreg Kendan.
“Iya benar. Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21:30 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun tiga orang mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke RSUD Cicalengka,” kata Kompol Sumartono saat dikonfirmasi pada Senin (19/5).
Curah Hujan Tinggi Picu Longsor
Intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Kecamatan Nagreg menjadi penyebab utama terjadinya longsor. Kondisi ini menyebabkan tanah menjadi labil dan mudah bergerak, terutama di area perbukitan dan lereng. Material longsor berupa tanah menimpa rumah warga dan kantor desa, menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Menurut Kompol Sumartono, korban yang tertimbun material tanah telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Ketiga korban mengalami luka ringan, termasuk luka sobek pada bagian kaki. Petugas di lapangan masih melakukan proses evakuasi material longsor untuk membersihkan area terdampak.
“Nggak ada korban jiwa, hanya luka ringan, ada beberapa luka sobek. Jadi hanya kakinya yang tertimbun,” ucapnya.
Warga Mengungsi Akibat Longsor Susulan
Sebanyak 43 warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi longsor susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu. Warga mengungsi di dua lokasi berbeda, yaitu mushala RW 03 dan Mapolsek Nagreg.
Kompol Sumartono menjelaskan bahwa 28 orang warga mengungsi di mushala RW 03, sementara 15 orang lainnya mengungsi di Mapolsek Nagreg. Pihak kepolisian dan pemerintah setempat terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada warga yang terdampak longsor.
“Sebanyak 28 orang warga mengungsi di mushala RW 03, kemudian 15 orang lainnya mengungsi di Mapolsek Nagreg,” kata Sumartono.
Kerusakan Bangunan Akibat Longsor
Longsor tidak hanya menyebabkan korban luka, tetapi juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan. Satu rumah warga dan kantor Desa Nagreg Kendan mengalami kerusakan akibat tertimpa material longsor. Kerusakan ini menambah beban bagi warga yang terdampak, terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Pemerintah daerah setempat telah melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi dan berupaya memberikan bantuan материально kepada warga yang terdampak. Upaya perbaikan dan pembersihan material longsor terus dilakukan untuk memulihkan kondisi lingkungan dan инфраструктура yang rusak.
“Material longsor menimpa satu rumah warga dan kantor desa Nagreg Kendan turut mengalami kerusakan. Jadi dua bangunan itu rusak tertimpa material longsor,” jelasnya.
Kejadian longsor di Nagreg ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, terutama saat musim hujan. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan segera mengungsi jika melihat tanda-tanda akan terjadinya longsor atau bencana lainnya.