Mahasiswa: Aktor Penting Inovasi Energi Berkelanjutan di Indonesia

Indonesian Petroleum Association (IPA) menekankan peran krusial mahasiswa dalam inovasi dan kebijakan energi berkelanjutan di Indonesia, memanfaatkan sumber daya dan infrastruktur migas untuk transisi energi.

Jakarta, 23 Februari 2024 (ANTARA) - Indonesian Petroleum Association (IPA) menyatakan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong inovasi dan membentuk kebijakan energi berkelanjutan di masa depan. Pernyataan ini disampaikan menyusul diskusi yang diselenggarakan IPA dengan para mahasiswa di Universitas Trisakti, Jakarta.

Diskusi yang bertema "Energizing the Future: The Evolution of Oil and Gas in Energy Transition Era" ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada mahasiswa mengenai peran vital industri migas dalam mendukung transisi energi menuju sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Acara ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai sektor untuk mencapai tujuan tersebut.

Direktur Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong, menjelaskan, "Mereka bukan hanya pengguna energi di masa depan, tetapi juga aktor penting dalam inovasi dan kebijakan energi berkelanjutan." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya peran aktif mahasiswa dalam menciptakan solusi inovatif untuk tantangan energi yang dihadapi Indonesia.

Peran Mahasiswa dan Industri Migas dalam Transisi Energi

Dalam diskusi tersebut, berbagai pembicara menyoroti peran strategis mahasiswa dan industri migas dalam menghadapi tantangan transisi energi. Raihan Mahendra, VP Subsurface Asia Pacific bp Indonesia, menekankan bahwa industri migas memiliki sumber daya dan infrastruktur yang dapat menjadi pendorong utama dalam adopsi energi terbarukan dan teknologi penangkapan karbon. Hal ini menunjukkan potensi sinergi yang besar antara industri migas dan generasi muda dalam menciptakan solusi energi yang berkelanjutan.

Senada dengan Raihan, Mulia Ginting, Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik Kebumian dan Energi Universitas Trisakti, menyatakan bahwa transisi energi merupakan tantangan global yang membutuhkan kolaborasi aktif dari berbagai pihak, termasuk sektor migas. Ia menambahkan bahwa sektor migas memiliki keahlian dan infrastruktur yang dapat mempercepat adopsi energi hijau dan teknologi berkelanjutan. Pernyataan ini menunjukkan bahwa sektor migas tidak hanya berperan sebagai penyedia energi fosil, tetapi juga sebagai pendukung transisi energi.

IPA, sebagai organisasi yang mewakili perusahaan dan praktisi hulu migas di Indonesia, berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas generasi muda melalui berbagai inisiatif edukasi. Program IPA Goes to Campus, yang merupakan bagian dari Youth@IPAConvex, merupakan salah satu contoh nyata komitmen tersebut. Program ini bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa agar dapat berkontribusi aktif dalam menciptakan masa depan energi yang lebih baik.

IPA Convex dan Komitmen terhadap Pendidikan

Program Youth@IPAConvex akan berlanjut pada IPA Convex Ke-49 yang akan diselenggarakan di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten pada 20-22 Mei 2025. Acara ini akan menjadi platform penting bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan para profesional di industri migas dan mempelajari lebih lanjut tentang peluang serta tantangan dalam transisi energi. Dengan demikian, IPA menunjukkan komitmennya yang kuat dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor energi.

Melalui berbagai inisiatif seperti IPA Goes to Campus dan Youth@IPAConvex, IPA secara aktif mendorong partisipasi mahasiswa dalam menciptakan solusi inovatif untuk tantangan energi berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa bukan hanya sebagai penerima manfaat dari transisi energi, tetapi juga sebagai aktor kunci dalam proses tersebut. Kolaborasi antara industri migas dan mahasiswa akan menjadi kunci keberhasilan transisi energi di Indonesia.

Partisipasi aktif mahasiswa dalam inovasi dan kebijakan energi berkelanjutan sangat penting untuk memastikan keberhasilan transisi energi di Indonesia. Dengan dukungan dari industri migas dan berbagai pihak terkait, mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan dalam menciptakan masa depan energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.