MBKM Untad Dukung Penguatan Satu Data Indonesia di Kota Palu
Pemkot Palu berharap program MBKM Untad membantu memperkaya data statistik daerah untuk pembangunan yang lebih efektif dan efisien, khususnya dalam mewujudkan Satu Data Indonesia.

Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, berharap besar pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dijalankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako (Untad) Palu. Program ini diharapkan dapat menjadi kunci dalam memperkaya data statistik daerah, sehingga pembangunan kota ke depan dapat lebih terarah dan terukur. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu, Irmayanti Petalolo, dalam kegiatan pembekalan mahasiswa peserta MBKM di Palu, Rabu (12/3).
Menurut Irmayanti, peran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad sangat krusial dalam penguatan data statistik Kota Palu. Melalui program MBKM, diharapkan terwujudnya Satu Data Indonesia (SDI) tingkat Kota Palu yang lebih lengkap dan komprehensif. Kolaborasi yang telah terjalin antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad dengan Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi dasar yang kuat untuk mencapai tujuan ini. SDI sendiri dinilai sangat penting dalam membangun tata kelola data yang akurat, terintegrasi, dan andal sebagai dasar perumusan kebijakan pembangunan berbasis data.
Irmayanti juga menekankan pentingnya kolaborasi program MBKM dengan program Desa/Kelurahan Cantik Statistik (Cantik). Kolaborasi ini bertujuan memperkuat statistik sektoral di tingkat pemerintahan terkecil. Dengan demikian, pengelolaan data tidak hanya fokus pada data pemerintahan skala besar, tetapi juga mencakup pemerintahan skala kecil. Harapannya, seluruh Kecamatan dan Kelurahan di Kota Palu memiliki profil wilayah yang lengkap dan akurat.
Mahasiswa MBKM: Agen Perubahan Data Statistik Kota Palu
Mahasiswa yang berpartisipasi dalam program MBKM Untad memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah daerah. Mereka akan terlibat langsung dalam pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Tujuannya adalah menghasilkan informasi yang valid dan bermanfaat untuk pembangunan Kota Palu. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membangun sistem data yang handal.
Irmayanti menyebutkan beberapa kecamatan yang menjadi fokus pendataan oleh mahasiswa, yaitu Palu Barat, Tatanga, Ulujadi, Palu Utara, dan Mantikulore. Pemilihan kecamatan-kecamatan tersebut didasarkan pada pertimbangan tertentu yang relevan dengan tujuan program MBKM.
Data yang akurat dan terintegrasi sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Dengan data yang valid, program pembangunan dapat dirancang secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, statistik menjadi kebutuhan dasar dalam mengintervensi kegiatan pembangunan di Kota Palu.
Pentingnya Data Valid untuk Pembangunan Kota Palu
Sekda Kota Palu menegaskan kembali pentingnya data valid dalam mewujudkan program kegiatan yang efektif dan efisien. Tanpa data yang valid, sulit untuk mengukur keberhasilan program dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Program MBKM Untad diharapkan dapat menjawab tantangan ini dengan menyediakan data yang akurat dan terpercaya untuk mendukung pembangunan Kota Palu.
Inisiatif ini tidak hanya sekedar pengumpulan data, tetapi juga merupakan upaya untuk membangun kapasitas sumber daya manusia daerah dalam pengelolaan data. Mahasiswa yang terlibat akan mendapatkan pengalaman berharga dalam penerapan ilmu pengetahuan di dunia nyata, sekaligus berkontribusi langsung pada pembangunan daerah.
Keberhasilan program MBKM Untad dalam penguatan data statistik Kota Palu akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan potensi perguruan tinggi untuk mendukung pembangunan daerah. Kolaborasi yang sinergis antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan Satu Data Indonesia.
Dengan data yang lebih komprehensif dan akurat, Kota Palu diharapkan dapat merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat. Program MBKM Untad ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi Kota Palu yang lebih maju dan sejahtera.