Menaker Yassierli Lantik 15 Pejabat Tinggi Pratama Kemnaker
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melantik 15 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (17/2), menekankan integritas, inovasi, dan efisiensi anggaran dalam menjalankan tugas.

Jakarta, 17 Februari 2024 - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan 15 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Pelantikan yang berlangsung di Jakarta pada Senin ini menandai langkah strategis dalam meningkatkan kinerja dan tata kelola Kementerian.
Proses Seleksi dan Harapan Kinerja
Proses pelantikan ini merupakan hasil dari seleksi ketat yang menekankan pada uji kesesuaian (jobfit) dan evaluasi kinerja. Hal ini sejalan dengan sistem merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan upaya mewujudkan good governance yang berbasis kompetensi. Menaker Yassierli menyampaikan harapannya agar pejabat-pejabat baru ini dapat menjadi teladan profesional, mengembangkan pola kerja inovatif, dan berkontribusi dalam menciptakan kebijakan-kebijakan berkualitas. Tujuannya adalah untuk mencapai target kinerja Kementerian yang telah ditetapkan.
Menaker Yassierli meyakini bahwa ke-15 PTP yang dilantik ini merupakan formasi terbaik Kemnaker, sesuai dengan kompetensi dan latar belakang masing-masing. Beliau menekankan pentingnya amanah dan tantangan yang diemban sebagai pejabat negara. "Bahwa anggaran yang kita gunakan adalah merupakan titipan rakyat dan itu adalah amanah. Mohon itu diperhatikan dan digunakan untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan pribadi," tegas Menaker Yassierli.
Inovasi dan Efisiensi Anggaran
Menaker Yassierli juga mengharapkan inovasi dan kreativitas dari para pejabat yang baru dilantik. Meskipun anggaran terbatas, beliau menekankan bahwa anggaran bukanlah segalanya. Para pejabat didorong untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing secara maksimal. "Memang anggaran terbatas, tapi anggaran itu bukan segala-galanya dan ini adalah kesempatan bahwa dengan anggaran terbatas kita masih dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing," ujarnya.
Salah satu strategi yang diprioritaskan adalah peningkatan kolaborasi. Kerja sama dengan kementerian/lembaga lain, komunitas, dan perusahaan dinilai penting untuk pelaksanaan program-program ketenagakerjaan. Tujuannya adalah untuk mencapai dampak besar dengan anggaran yang efisien, atau yang dikenal dengan istilah "low budget high impact".
Komitmen Terhadap Kinerja dan Integritas
Pelantikan ini menandai komitmen Kementerian Ketenagakerjaan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerja. Proses seleksi yang transparan dan berbasis merit diharapkan dapat menghasilkan pejabat-pejabat yang kompeten dan berintegritas. Dengan adanya pejabat-pejabat baru yang memiliki visi dan komitmen yang kuat, diharapkan akan tercipta perubahan yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja di Indonesia.
Ke depan, Kementerian Ketenagakerjaan akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik. Pelantikan 15 PTP ini menjadi langkah awal yang penting dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya pejabat-pejabat baru yang berkompeten dan berintegritas, diharapkan akan tercipta perubahan yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja di Indonesia.
Dengan adanya pejabat-pejabat baru yang berkompeten dan berintegritas, diharapkan akan tercipta perubahan yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja di Indonesia. Pelantikan ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak terkait dalam rangka meningkatkan produktivitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia.