Mendagri Apresiasi Pengelolaan Sampah Berbasis BUMDes di Desa Wantilan
Menteri Dalam Negeri mengapresiasi Desa Wantilan, Subang, yang sukses mengelola sampah lewat BUMDes, meningkatkan ekonomi lokal, dan mengurangi urbanisasi.
Inovasi Desa Wantilan dalam Pengelolaan Sampah
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, memberikan apresiasi tinggi kepada Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Desa ini berhasil menciptakan terobosan dalam pengelolaan sampah dengan memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan melibatkan aktif masyarakat setempat. Keberhasilan ini menjadi contoh pengelolaan sampah yang inovatif dan berkelanjutan.
Strategi Pengolahan Sampah Desa Wantilan
Desa Wantilan mengolah sampah organik dengan teknologi maggot. Maggot yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk, mendukung kegiatan peternakan ayam dan kambing yang juga dikelola BUMDes. Sementara sampah non-organik diolah menjadi berbagai produk kerajinan tangan. Sistem ini tak hanya menyelesaikan masalah sampah, tapi juga membuka peluang ekonomi baru.
Dampak Positif Terhadap Perekonomian Desa
Keterlibatan masyarakat dalam proses pengolahan sampah telah meningkatkan perekonomian warga Desa Wantilan. Dengan pengelolaan sampah yang efektif dari hulu hingga hilir, penumpukan sampah dapat dicegah. Hal ini juga secara otomatis membentuk budaya bersih di lingkungan desa.
BUMDes sebagai Penggerak Ekonomi Desa
Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi peran Kepala Desa Wantilan, Komarudin, dalam menghidupkan BUMDes dan memanfaatkan potensi pengelolaan sampah. Ini merupakan langkah inovatif yang jarang ditemui, dan berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), memperkuat kapasitas fiskal desa.
Pentingnya Desa Mandiri Secara Keuangan
Mendagri menekankan pentingnya kemandirian desa secara finansial. Dana Desa yang diberikan pemerintah pusat hanyalah stimulus, bukan solusi utama. Desa harus aktif menciptakan terobosan ekonomi, seperti yang dilakukan Desa Wantilan, agar tidak terus bergantung pada bantuan pemerintah pusat. Kemandirian ekonomi ini krusial untuk menunjang program-program di bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya.
Menjadikan Desa sebagai Sentra Ekonomi
Mendagri berharap desa dapat menjadi pusat ekonomi bagi masyarakatnya. Dengan begitu, masyarakat akan lebih memilih tinggal di desa dan mengurangi urbanisasi. Urbanisasi merupakan tantangan global, termasuk bagi negara maju, yang menyebabkan potensi desa terabaikan. Desa Wantilan menunjukkan solusi: memberikan masyarakat desa penghasilan setara kota, tanpa harus meninggalkan desa.
Kesimpulan
Model pengelolaan sampah di Desa Wantilan yang berbasis BUMDes layak diapresiasi dan ditiru. Keberhasilan ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah dapat menjadi sumber pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, sekaligus mengurangi masalah urbanisasi. Model ini juga menunjukkan pentingnya peran BUMDes dalam meningkatkan perekonomian dan kemandirian desa.