Probolinggo Perkuat Ekonomi Desa Berbasis Pengelolaan Lingkungan: Upaya Menuju Ekonomi Hijau
Pemkab Probolinggo resmikan Unit Pengelolaan Limbah Plastik BUMDes Putra Sanjaya di Desa Bulang sebagai upaya memperkuat ekonomi desa berbasis pengelolaan lingkungan dan menuju ekonomi hijau.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (24/4), resmi meluncurkan Unit Pengelolaan Limbah Plastik milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Putra Sanjaya di Desa Bulang. Peresmian ini menandai langkah nyata Pemkab Probolinggo dalam memperkuat ekonomi desa berbasis pengelolaan lingkungan, sebuah strategi yang diharapkan mampu mendorong kesejahteraan warga sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Bupati Probolinggo, Muhammad Haris, memimpin peresmian dengan menandatangani prasasti. Kehadiran Mr. Rokibye, perwakilan dari China, dalam acara tersebut juga menjadi sorotan, menandakan potensi kerja sama internasional di bidang pengelolaan lingkungan dan ekonomi hijau.
"Itu komitmen nyata untuk mendukung kebutuhan desa. Insya Allah awal bulan Mei nanti akan kami salurkan kendaraan roda tiga guna menunjang operasional pengelolaan limbah oleh BUMDes dan masyarakat Desa Bulang, Kecamatan Gending," ujar Bupati Haris. Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan sekadar masalah kebersihan, melainkan strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
BUMDes Putra Sanjaya: Motor Penggerak Ekonomi Hijau
BUMDes Putra Sanjaya, pengelola unit pengolahan limbah plastik ini, diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Probolinggo. Unit ini akan mengelola limbah plastik menjadi barang yang bernilai ekonomis, menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pencemaran lingkungan. Dukungan berupa kendaraan roda tiga dari Pemkab Probolinggo akan sangat membantu operasional unit ini.
Kehadiran Mr. Rokibye dari China menunjukkan potensi kerja sama internasional dalam bidang pengelolaan lingkungan. Hal ini membuka peluang bagi Probolinggo untuk belajar dari pengalaman negara lain dan mendapatkan akses teknologi serta pendanaan untuk pengembangan ekonomi hijau.
Bupati Haris juga menyampaikan rencana pembangunan sistem bank sampah berbasis desa yang dikelola secara terstruktur. Sistem ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat setiap bulannya.
Bank Sampah Berbasis Desa: Solusi Terintegrasi
Pemkab Probolinggo berencana membangun sistem bank sampah terintegrasi di tingkat desa. Sistem ini akan dikelola secara akumulatif dan terstruktur, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung setiap bulan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Green Economy dan Green Carbon yang diusung oleh Pemkab Probolinggo.
Dengan sistem bank sampah ini, pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Sistem ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan sampah sebagai sumber daya ekonomi.
Desa Bulang: Contoh Penerapan Ekonomi Hijau
Desa Bulang, yang dikenal sebagai desa industri, dipilih sebagai lokasi percontohan program ini. Tingginya aktivitas industri di desa ini menghasilkan limbah yang cukup banyak, sehingga pengelolaan limbah menjadi sangat penting. BUMDes Putra Sanjaya diharapkan mampu mengelola limbah tersebut secara efektif dan efisien.
Kepala Desa Bulang, Nurhasan, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkab Probolinggo. Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Bulang dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Probolinggo.
Dengan adanya program ini, Desa Bulang diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan konsep ekonomi hijau. Hal ini akan mendorong pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Probolinggo dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini merupakan langkah nyata Pemkab Probolinggo dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Dengan sinergi antara pemerintah, BUMDes, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo.